tag:blogger.com,1999:blog-44728680990478982342024-03-17T13:58:49.920+07:00Tribunus MisteriSeputar Berita MisteriBlogger Balihttp://www.blogger.com/profile/10937873998078892377noreply@blogger.comBlogger135125tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-85153332317255184942019-11-21T16:31:00.001+07:002019-11-21T16:31:20.899+07:00Kenapa Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di Bank dan ATM ?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-aMuPTTQQ6qGwao-zzLyI95-SG-fmjFf1Fy86B4ZJeuIX23tBvKpkxirQGkGkHX7iuYCAdALR_05EfvUDt1biJRpT8jo1NbD41nRZMT0g7q6MxQIePEa7mCBAMvv-I6TD6peBTKig1FbL/s1600/FB_IMG_1574328580974.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="423" data-original-width="720" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-aMuPTTQQ6qGwao-zzLyI95-SG-fmjFf1Fy86B4ZJeuIX23tBvKpkxirQGkGkHX7iuYCAdALR_05EfvUDt1biJRpT8jo1NbD41nRZMT0g7q6MxQIePEa7mCBAMvv-I6TD6peBTKig1FbL/s640/FB_IMG_1574328580974.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Salah satu makhluk gaib yang cukup populer, dan bisa dikatakan fenomenal. Tidak habis-habisnya makhluk yang satu ini dikupas maupun diekspose, melalui media cetak, radio, televisi, online hingga "layar lebar".<br />
<br />
Di tahun 1978, sutradara Putrajaya Burnama menampilkan sosok fenomenal ini dalam bentuk film. Pada masa itu, film ini sempat heboh, dan menarik perhatian publik untuk datang ke bioskop-bioskop, sekaligus menyaksikannya, entah sendirian, bersama teman atau keluarga.<br />
<br />
Setahun kemudian atau tepatnya tahun 1979, makhluk astral ini kembali tayang di bioskop-bioskop tanah air, namun alur cerita maupun genre yang ditampilkan jauh berbeda dari pendahulunya.<br />
<br />
Genre film yang disutradarai Sofyan Sharna tersebut sebenarnya masuk kategori horror, namun bila kita mengikuti alur ceritanya dari awal hingga akhir, justru sebaliknya, lebih condong bergenre humor.<br />
<br />
Pelawak dan artis terkenal waktu itu, mewarnai film yang bisa dibilang "box office" pada masanya, seperti S.Bagyo, Darto Helm, Diran, Sol Saleh, Titik Puspa, Ade Irawan, dan Komalasari.<br />
<br />
Pada tahun 1990an, makhluk astral ini meramaikan dunia pertelevisian, bahkan menjadi tontonan "wajib" bagi anak-anak pada masa itu. Hal itu disebabkan genre maupun cerita film tersebut lebih condong menarik penonton dari kelompok anak-anak, ketimbang orang dewasa.<br />
<br />
Di era CGI (Computer Generated Imagery), makhluk astral yang satu ini, kembali ke habitat aslinya, yaitu bergenre horror. Di tahun 2015 lalu, film yang di sutradarai Billy Christian ini, diperankan Dinda Kanya Dewi, Citra Prima, dan Inggrid Wijanarko.<br />
<br />
Tuyul, itulah nama dari makhluk astral tersebut. Dari berbagai literasi disebutkan, tubuh makhluk ini kecil, dan lebih menyerupai sosok balita. Ada dua versi terkait perwujudan si tuyul, ada yang menyebut berpenampilan seram, tetapi ada yang menyebut berpenampilan lucu.<br />
<br />
Yang menjadi fenomenal bukanlah tubuh atau perwujudan makhluk astral tersebut, tetapi "job" dari si pemilik sah. Bila makhluk astral lainnya masih simpang siur "tugas pokoknya", seperti kuntilanak, sundel bolong, pocong dan lainnya, tapi tidak dengan tuyul.<br />
<br />
Ada tuyul, berarti ada uang, karena dua hal itu sangat erat kaitannya dengan "order" dari si pemilik tuyul. Semua literasi, dari era kuno hingga "era android" menjelaskan tuyul bertugas mencuri uang.<br />
<br />
Sebelum melakukan aksinya, tuyul diberi petunjuk "bosnya", uang siapa yang harus dicuri. Entah itu petunjuk lewat pesan singkat dari whatsapp, pemetaan lokasi menggunakan google map atau foto selfie dari orang yang uangnya akan dicuri. Yang jelas, pemilik tuyul mengarahkan siapa dan dimana secara pasti targetnya.<br />
<br />
Bicara target, tidak lepas dari jumlah atau besaran uang yang dicuri si tuyul. Tapi, kenapa target seperti Bank atau ATM tak pernah terdengar beritanya pernah dicuri oleh tuyul. Apalagi Bank dan ATM, jumlah uangnya sudah pasti lebih besar.<br />
<br />
Menurut para pini sepuh, tuyul memang memiliki kelebihan dalam bidang mencuri uang, bahkan hasil curiannya tak bisa dilacak oleh siapapun, termasuk agen rahasia sekelas FBI sekalipun. Tidak hanya hanya FBI yang tak dapat melacaknya, para Hacker-pun tak mampu menelusuri uang hasil curian si tuyul.<br />
<br />
Tetapi, tuyul juga memiliki kekurangan, uang yang dicuri haruslah jelas siapa pemiliknya, sedangkan uang yang ada tersimpan di Bank atau ATM, bukanlah milik perseorangan, tapi milik ratusan bahkan ribuan nasabah.<br />
<br />
Tuyul memang bisa masuk ke Bank, dan bisa mondar mandir di ATM, tetapi sesampainya dilokasi, tuyul bakal dibingungkan oleh siapa pemilik uang yang akan dicurinya. Karena uang yang ada dikedua lokasi tersebut, tercampur alias tidak bisa memastikan ini uang milik nasabah siapa.<br />
<br />
Uang yang menjadi target si tuyul, haruslah jelas siapa pemiliknya alias "target tunggal", bukan uang yang tercampur, dan dimiliki lebih dari satu orang.<br />
<br />
Konon, tuyul juga tidak bisa menembus uang yang tersimpan didalam tempat berbahan logam maupun kaca. Selain itu, tuyul juga tidak bisa mencuri uang yang diikat oleh karet.<br />
<br />
Ketidakmampuan tuyul menembus logam maupun kaca, serta tak mampu mencuri uang yang diikat karet, masih menjadi perdebatan, ada yang sependapat, ada yang berbeda pendapat.<br />
<br />
Percaya atau tidak percaya dari keberadaan tuyul, dan segala aktifitasnya, semua kembali kepada pandangan masing-masing. Bagaimanapun juga, tuyul ikut meramaikan deretan atau daftar makhluk astral produk dalam negeri. Berbeda dengan vampir atau dracula, werewolf, zombie, dan lainnya, yang berstatus makhluk astral produk luar negeri. (dodik)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-63926864114354405132019-10-21T18:12:00.000+07:002019-10-21T18:12:36.847+07:00Misteri Hilangnya Halim Perdana Kusuma di Hutan Malaysia <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJB73QZBkL2JG3RWbBTlpfjp3lP4KgQ98UKTEKnEiXmUx-c6sFM6xEUvBuD-3ykRbC0rz5QWWjb5tAuhWr_T4ZH6CfanBi_MchVbLUWIYT6G42GSOwZ0aLhfV22PwyudpULG0hg9i7AIj1/s1600/Halim+Perdana+Kusumah+semasa+hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="640" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJB73QZBkL2JG3RWbBTlpfjp3lP4KgQ98UKTEKnEiXmUx-c6sFM6xEUvBuD-3ykRbC0rz5QWWjb5tAuhWr_T4ZH6CfanBi_MchVbLUWIYT6G42GSOwZ0aLhfV22PwyudpULG0hg9i7AIj1/s640/Halim+Perdana+Kusumah+semasa+hidup.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Royal Canadian Air Force dan Royal Air Force pernah mencatat nama seorang pemuda Indonesia sebagai anggotanya. Dengan pangkat Wing Commander, pemuda tersebut telah melakukan tugas-tugas navigasi dan tempur selama Perang Dunia II di Eropa dan Asia. Tidak kurang dari 44 kali ia melakukan tugas penerbangan (flight mission) dengan menggunakan pesawat Lancaster atau Liberator.<br />
<br />
Di Eropa sasarannya adalah daerah Prancis dan Jerman, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Inggris. Di Asia sasarannya adalah daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Colombo (Srilangka). Pemuda itu bernama Halim Perdanakusuma.<br />
<br />
Ia dilahirkan pada tanggal 18 November 1922 di Sampang Madura. Ayahnya, Haji Abdul Gani Wongsotaruno adalah Patih Sumenep. Ketika revolusi kemerdekaan, Halim ikut membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Dalam usaha mencari bantuan ke luar negeri Halim bersama Opsir Udara I Iswahjudi pergi ke Bangkok pada bulan Desember 1947.<br />
<br />
<br />
Ia bertolak ke Bangkok dengan menggunakan pesawat Avro Anson VH-BBY (RI-003) dengan penerbang Iswahjudi dan seorang penumpang bernama Keegan berkebangsaan Australia yang telah menjual pesawat tersebut.<br />
<br />
Selain mengantarkan Keegan pulang, misinya adalah untuk melakukan penjajakan lebih jauh tentang kemungkinan pembelian senjata dan pesawat dan kemudian memasukan barang Singapura ke daerah RI menembus blokade Belanda.<br />
<br />
Sesudah menyelesaikan tugas di Bangkok, RI-003 kembali berangkat menuju Singapura. Dalam perjalanan kembali inilah tiba-tiba di daerah Perak-Malaysia pesawat tersebut terjebak dalam cuaca buruk. Pesawat jatuh di Pantai Tanjung Hantu Perak-Malaysia.<br />
<br />
Jatuh dan hilang di hutan<br />
<br />
Laporan pertama tentang kecelakaan diterima oleh polisi Lumut dari dua warga Cina penebang kayu bernama Wong Fatt dan Wong Kwang pada sekitar pukul 16.30 WIB pada 14 Desember 1947.<br />
<br />
Seorang petugas kepolisian berbangsa Inggris bernama Burras segera pergi ke tempat musibah. Baru pada pukul 18.00 ia tiba dilokasi kejadian. Ia tidak menemukan sesuatu, air sedang pasang naik.<br />
<br />
Baru pada keesokan harinya Kepala Polisi Lumut bernama Che Wan dan seorang anggota polisi Inggris bernama Samson berangkat ke tempat kecelakaan dan tiba di tempat pukul 09.00 WIB.<br />
<br />
Kepada dia, kemudian dilaporkan tentang ditemukannya sesosok jenazah yang mengapung beberapa ratus yard dari lokasi reruntuhan pesawat, yang oleh para nelayan setempat dibawa ke darat.<br />
<br />
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lumut untuk dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan bukti yang ada dapat dipastikan bahwa jenazah ini adalah jenazah Halim Perdanakusuma. Sedangkan nasib Iswahjudi hingga sekarang tidak ditemukan jenazahnya.<br />
<br />
Berita tentang kecelakaan pesawat RI-003 ini segera tersiar luas, di antaranya dimuat dalam surat-surat kabar berbahasa Inggris seperti The Times dan Malay Tribune terbitan tanggal 16 Desember 1947.<br />
<br />
Kabar terakhir dari website TNI AU, tanggal 26 agustus 2003, seorang pencari kayu menemukan sebuah bangkai pesawat di belantara Sumatera tepatnya di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau.<br />
<br />
Setelah mendapat laporan Polsek Kuala Kampar, tim Pangkalan TNI AU Pekanbaru yang dipimpin Letkol Pnb Gandhara Olivenca melakukan pelacakan ke lokasi.<br />
<br />
Posisi pesawat tertancap di rawa-rawa sedalam satu meter. TNI AU menduga pesawat yang ditemukan berjenis Avro Anson dipersenjatai SMR kaliber 7,62 mm. Di sayap belakang masih terlihat bendera merah putih.<br />
<br />
Diduga bahwa kerangka pesawat yang ditemukan di Hutan Kerumutan itu merupakan pesawat Avro Anson yang dipiloti Halim Perdana Kusuma. (Viva)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-39374806863519915972019-03-16T21:58:00.001+07:002019-05-11T01:30:15.387+07:00Urban Legend Di Kota Metropolis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJiOuUHQS0OgFhSGIllmQ7B1DwU9PDH92Hismf3n7IMjUfEtcHQQBNbqPSMN5CUptoO4o2jSUH-qJN8M3TdD9qks6OPdld4MQyEHqXVSmGEoBi1iDC3SZx0ZVY-n487FgYZQY2mOrLhR8/s1600/WhatsApp+Image+2019-03-16+at+17.07.15.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="240" data-original-width="320" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJiOuUHQS0OgFhSGIllmQ7B1DwU9PDH92Hismf3n7IMjUfEtcHQQBNbqPSMN5CUptoO4o2jSUH-qJN8M3TdD9qks6OPdld4MQyEHqXVSmGEoBi1iDC3SZx0ZVY-n487FgYZQY2mOrLhR8/s640/WhatsApp+Image+2019-03-16+at+17.07.15.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Surabaya - Unik rasanya, kalau ada sesuatu berbau misteri berada di tengah kota. Faktanya, ada "urban legend" yang menduduki 10 besar tranding google.<br />
<br />
Kota Surabaya tercatat luas wilayahnya mencapai sekitar 350 km² ,dan memiliki 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan. Berdasarkan data di tahun 2018, penduduknya tercatat sekitar 2,8 juta jiwa.<br />
<br />
Kedua data, geografis dan demografis tersebut, membuktikan kota ini berstatus kota besar.<br />
<br />
Urban legend yang dimaksud, tidak lain adalah "Rumah Hantu Darmo. Rumah ini berada di Jalan Puncak Permai II nomor 26, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal.<br />
<br />
Lokasinya berada di selatan jalan Raya Darmo Harapan, di barat jalan Raya Sukomanunggal Asri, di utara jalan Puncak Permai Utara dan di timur jalan Raya Tubanan Indah.<br />
<br />
Pembuktian berulang kali dilakukan, entah itu perorangan maupun berkelompok. Namun, bukti visual video keberadaan "makhluk astral" di rumah tersebut, masih belum dapat dilihat secara jelas. Demikian juga bukti audio, masih diragukan kebenarannya, bisa ya, bisa juga tidak.<br />
<br />
Kendati bukti visual video maupun audio masih belum dapat dinyatakan 100% keberadaan makhluk astral di rumah tersebut, ada pembuktian lain yang sedikit banyak bisa menguatkannya.<br />
<br />
Pembuktian berupa visual foto di rumah tersebut, terlihat jelas bentuk wujud "orbs" dari si makhluk astral. Walaupun, tampilan orbs ini tidak bisa mengarah pada jenis makhluk astral, tetapi setidaknya membuktikan keberadaannya.<br />
<br />
Orbs bisa dikenali jenisnya, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang tahu, alias memiliki indera keenam. Dari merekalah, informasi adanya pocong, kuntilanak dan genderuwo, ada dirumah tak berpenghuni ini.<br />
<br />
Pengenalan foto berstatus penampakan orbs atau bukan, alias hanya "bug" camera, bisa dilihat dari cahaya maupun kontrasnya.<br />
<br />
Kalau orbs terlihat ada yang remang-remang karena jauh dan begitu nampak jelas karena dekat, bisa dipastikan bahwa objek itu adalah orbs.<br />
<br />
Namun, bila terlihat semuanya nampak sama, baik itu cahaya atau kontrasnya, hampir dapat dipastikan itu bug camera.<br />
<br />
Dari kacamata logika, dilihat dari kondisi bangunannya sendiri, tidak ada tanda-tanda rumah ini bekas terbakar, bahkan jauh dari asumsi kebakaran.<br />
<br />
Kalaupun toh dikatakan terbakar, harusnya ada sisa-sisa pembakaran di tembok atau dinding. Kenyataannya, tembok di rumah ini ada 2 bagian tampilan, yang pertama sudah dicat, dan yang kedua belum dicat.<br />
<br />
Bagian-bagian bangunan dari ujung ke ujung, terlihat bangunan ini berstatus belum selesai proses pengerjaannya. Besar kemungkinan, rumah ini memang dulunya belum sempat dihuni atau ditempati.<br />
<br />
Melihat nomor rumah yaitu nomor 26, besar kemungkinan rumah ini sudah ada sejak tahun 80an. Persepsi ini bisa benar, bisa juga tidak, lantaran nomor rumah disekitarnya tidak urut.<br />
<br />
Nomor rumah 27 dan 28 agak berjauhan dari keberadaan rumah tesebut, demikian juga nomor rumah 24 dan 25. Sudah umum, nomor rumah selalu urut disekitarnya, dan hal yang umum sekali, bila ada rumah hunian baru alias pertambahan jumlah rumah, nomor rumah akan menyesuaikannya atau semakin bertambah nomornya.<br />
<br />
Ada banyak versi terkait siapa pemilik rumah ini, tetapi sumber yang paling mendekati keakuratannya, adalah orang-orang yang tinggal di masa yang sama dengan pemiliknya.<br />
<br />
Tapi sayangnya, semua orang yang tinggal disekitarnya saat ini, menempati kawasan tersebut jauh diatas masa rumah itu pertama kali dibangun. Bahkan, Satpam yang senantiasa mengawasi dan menjaga kawasan tersebut saat ini, tidak bekerja di masa itu.<br />
<br />
Rumah hantu darmo sendiri sebenarnya sudah "booming" sejak 90an lalu. Hanya saja, di masa itu, ponsel android belum ada, sehingga dapat dipastikan, dokumentasi foto, video atau audio sangatlah minim.<br />
<br />
Cara klasik untuk mengetahui keberadaan makhluk astral adalah "merinding", dan ini benar-benar terjadi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewSgUANcZ-OsMrOe0x-pOIaU-gZEs3MfIXUn6quDbRI-XvOAv0hGzlKb1e60azafiYr1Nw8zZRw-JgOn_4vEnuEcGqIt_hJfCTAEp8ov4Plio2enQD8a-RhImjKf0vSGb8uki6XBlK1I/s1600/WhatsApp+Image+2019-03-16+at+17.07.15+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="421" data-original-width="564" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewSgUANcZ-OsMrOe0x-pOIaU-gZEs3MfIXUn6quDbRI-XvOAv0hGzlKb1e60azafiYr1Nw8zZRw-JgOn_4vEnuEcGqIt_hJfCTAEp8ov4Plio2enQD8a-RhImjKf0vSGb8uki6XBlK1I/s640/WhatsApp+Image+2019-03-16+at+17.07.15+%25281%2529.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
Untuk audio, suara-suara dari benda di rumah tersebut, bisa persepsikan 2 jenis.<br />
<br />
Yang pertama, suara itu terjadi lantaran benda-benda di dalam rumah ini digerakkan oleh angin, dan hal ini bisa benar, bisa tidak. Persepsi ini muncul lantaran kondisi bangunan yang terbuka, dan angin bebas keluar masuk.<br />
<br />
Yang kedua, suara itu terjadi memang benar-benar merupakan bagian dari fenomena "poltergeist" atau bergeraknya benda karena pengaruh kekuatan supranatural.<br />
<br />
Hingga saat ini, rumah hantu darmo masih menyimpan segudang misteri. Menurut catatan administrasi, rumah ini sudah berpindah tangan kepemilikan berkali-kali, walaupun hingga saat ini, rumah itu seakan tak mau dihuni seorangpun. (dodik)Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-48671779618541938922019-03-05T03:01:00.001+07:002019-03-05T03:01:50.330+07:00Cerita Misteri Warung Makan Pecel Lele<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsZiMJ4T9V0AsNOVZCSJk8GZDfyRI_kaxgSEFG2MTz5V4Z8KdH4hSaWeDoS8V_tbZid2m9mEOiDnxBHnZnms7e2Icd045PZFL-LEr98JbWo6OJLFeuunWH5O_XHqhnUxRTBtNKOU5G5b0N/s1600/genderuwo+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="229" data-original-width="248" height="369" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsZiMJ4T9V0AsNOVZCSJk8GZDfyRI_kaxgSEFG2MTz5V4Z8KdH4hSaWeDoS8V_tbZid2m9mEOiDnxBHnZnms7e2Icd045PZFL-LEr98JbWo6OJLFeuunWH5O_XHqhnUxRTBtNKOU5G5b0N/s400/genderuwo+1.JPG" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pengalaman yang cukup menyeramkan dan</div>
<div style="text-align: center;">
membuat kami sekeluarga trauma dan berpikir</div>
<div style="text-align: center;">
ribuan kali untuk tidak sembarangan lagi berhenti</div>
<div style="text-align: center;">
di jalan, apalagi singgah di sebuah warung</div>
<div style="text-align: center;">
makan pecel lele. Waktu itu saya masih tinggal</div>
<div style="text-align: center;">
di daerah kota Surabaya. Kami sekeluarga akan</div>
<div style="text-align: center;">
pergi ke Yogyakarta menggunakan kendaraan</div>
<div style="text-align: center;">
pribadi. Sejak pagi-pagi sekali, saya dan</div>
<div style="text-align: center;">
keluarga sudah sibuk menyiapkan segala hal.</div>
<div style="text-align: center;">
Kami berniat akan berlibur sekaligus silaturahim</div>
<div style="text-align: center;">
ke rumah keluarga di Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Rencananya kami berangkat dari kota Magelang</div>
<div style="text-align: center;">
pada sore hari, biar perjalanan lebih santai.</div>
<div style="text-align: center;">
Namun tujuan utama untuk menghindari</div>
<div style="text-align: center;">
keramaian jika melakukan perjalanan jarak jauh</div>
<div style="text-align: center;">
siang hari. Akhirnya berangkatlah kami</div>
<div style="text-align: center;">
sekeluarga dari Surabaya sekitar jam 4 sore, rute</div>
<div style="text-align: center;">
yang kami ambil adalah melalui jalur utara.</div>
<div style="text-align: center;">
Selama perjalanan kami tidak memiliki firasat</div>
<div style="text-align: center;">
buruk apapun.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Dan di dalam perjalanan panjang pun di mulai.</div>
<div style="text-align: center;">
Tak terasa hari sudah mulai gelap, dan adzan</div>
<div style="text-align: center;">
maghrib sudah berkumandang. Kami</div>
<div style="text-align: center;">
memutuskan untuk istirahat sejenak di masjid</div>
<div style="text-align: center;">
sekaligus menunaikan shalat maghrib. Setelah</div>
<div style="text-align: center;">
selesai shalat dan istirahat sejenak, kami pun</div>
<div style="text-align: center;">
melanjutkan perjalanan . Semakin jauh kami</div>
<div style="text-align: center;">
melaju semakin larut malam yang menemani</div>
<div style="text-align: center;">
perjalanan, yang semula di awal perjalanan,</div>
<div style="text-align: center;">
suasana di dalam mobil begitu ramai dan penuh</div>
<div style="text-align: center;">
canda tawa saya dan kakak saya, berubah</div>
<div style="text-align: center;">
perlahan menjadi suasana sepi.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ibu dan kakak saya sudah tidur terlelap, yang</div>
<div style="text-align: center;">
masih terjaga saat itu hanya saya dan bapak</div>
<div style="text-align: center;">
yang lagi menyetir mobil . Jam menunjukan pukul</div>
<div style="text-align: center;">
10.30 malam, kami sudah memasuki area Alas</div>
<div style="text-align: center;">
perhutanan, jalanan berliku di tengah hutan dan</div>
<div style="text-align: center;">
tanah alas, jauh dari kehidupan kota. Di sini</div>
<div style="text-align: center;">
suasana sudah mulai mencekam, bapak</div>
<div style="text-align: center;">
mengurangi laju kecepatan mobil karena kondisi</div>
<div style="text-align: center;">
jalan yang gelap dan berliku penuh tanjakan</div>
<div style="text-align: center;">
turunan yang kiri dan kanannya jurang.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Saya dan bapak merasa ada hal yang ganjil dan</div>
<div style="text-align: center;">
aneh, sejak kami memasuki area alas hutan,</div>
<div style="text-align: center;">
kami tidak berpapasan dengan kendaran lain</div>
<div style="text-align: center;">
seperti bus antar provinsi maupun kendaraan</div>
<div style="text-align: center;">
lainnya, padahal jalur ini termasuk rute yang</div>
<div style="text-align: center;">
sering digunakan untuk menuju kota Tegal.</div>
<div style="text-align: center;">
*Brak! Astagfirullah tiba-tiba mobil yang kami</div>
<div style="text-align: center;">
naiki menabrak sesuatu di tengah jalan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bapak langsung menepikan mobil ke pinggir dan</div>
<div style="text-align: center;">
mengambil senter yang ada di dashboard. Saya</div>
<div style="text-align: center;">
dan bapak kemudian turun dari mobil melihat</div>
<div style="text-align: center;">
situasi apa yang terjadi. Ibu dan kakak yang</div>
<div style="text-align: center;">
terbangun mendengar suara benturan tadi,</div>
<div style="text-align: center;">
langsung panik dan mau keluar mobil, namun</div>
<div style="text-align: center;">
bapak melarangnya dan menyuruh ibu dan kakak</div>
<div style="text-align: center;">
tetap di dalam.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Saya lalu bergegas memeriksa bagian depan</div>
<div style="text-align: center;">
mobil dan bapak memeriksa bagian bawah</div>
<div style="text-align: center;">
sampai belakang mobil. Saya benar-benar yakin</div>
<div style="text-align: center;">
benturan sekeras tadi seharusnya bisa membuat</div>
<div style="text-align: center;">
bemper mobil penyok atau memecahkan lampu</div>
<div style="text-align: center;">
kabut mobil, namun setelah saya periksa dengan</div>
<div style="text-align: center;">
seksama, tidak ada satu pun goresan di bagian</div>
<div style="text-align: center;">
depan mobil, bahkan debu dan sedikit lumpur</div>
<div style="text-align: center;">
yang menempel pada bemper mobil pun masih</div>
<div style="text-align: center;">
utuh tak tersentuh. Jujur saja, saya kaget</div>
<div style="text-align: center;">
sekaligus heran.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bapak yang memeriksa bagian bawah sampai</div>
<div style="text-align: center;">
belakang mobil juga tidak menemukan benda</div>
<div style="text-align: center;">
yang kami tabrak tadi. Kemudian saya</div>
<div style="text-align: center;">
memanggil bapak agar ikut memeriksa bagian</div>
<div style="text-align: center;">
depan mobil, mungkin dengan mencari berdua</div>
<div style="text-align: center;">
bisa menemukan kerusakan mobil akibat</div>
<div style="text-align: center;">
benturan keras tadi. Kami sudah memeriksa</div>
<div style="text-align: center;">
beberapa kali, setiap sudut bagian depan mobil,</div>
<div style="text-align: center;">
tidak ada satupun bekas benturan. Lalu, apakah</div>
<div style="text-align: center;">
yang kami tabrak tadi?</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Karena kami merasa ada yang tidak beres, saya</div>
<div style="text-align: center;">
dan bapak lekas masuk kedalam mobil untuk</div>
<div style="text-align: center;">
melanjutkan perjalanan. Kedua adik saya</div>
<div style="text-align: center;">
langsung pindah posisi duduk, yang semula</div>
<div style="text-align: center;">
duduk di kursi belakang pindah ke kursi tengah</div>
<div style="text-align: center;">
bersama ibu, dan saya duduk di kursi depan</div>
<div style="text-align: center;">
menemani bapak. Kami pun terus melaju di</div>
<div style="text-align: center;">
kegelapan malam Alas Roban , saat itu jam</div>
<div style="text-align: center;">
menunjukan pukul 1 malam.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Kakakku sudah tertidur lagi, yang terjaga kali ini</div>
<div style="text-align: center;">
saya, bapak dan ibu. Tidak lama kemudian,</div>
<div style="text-align: center;">
hujan mulai turun, hujannya hanya rintik-rintik</div>
<div style="text-align: center;">
namun cukup menggangu pandangan, sampai</div>
<div style="text-align: center;">
bapak harus membunyikan klakson di setiap</div>
<div style="text-align: center;">
akan memasuki tikungan yang tajam. Saya dan</div>
<div style="text-align: center;">
ibu sengaja tidak membahas kejadian tadi, agar</div>
<div style="text-align: center;">
bapak tetap tenang dan bisa berkonsentrasi di</div>
<div style="text-align: center;">
jalan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Lalu dari kejauhan terlihat ada sepercik cahaya</div>
<div style="text-align: center;">
neon. Alhamdulilah, sudah terlihat pemukiman,</div>
<div style="text-align: center;">
setelah semakin dekat ternyata itu sebuah</div>
<div style="text-align: center;">
warung makan pecel lele kecil tepat di sudut</div>
<div style="text-align: center;">
tikungan di bawah pohon, untuk menenangkan</div>
<div style="text-align: center;">
suasana kami memutuskan untuk singgah</div>
<div style="text-align: center;">
sejenak. Saya dan keluarga turun dari mobil,</div>
<div style="text-align: center;">
entah karena mengantuk atau ceroboh, kaki saya</div>
<div style="text-align: center;">
terbentur pasak penanda kilometer area.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tertulis disitu kilometer 14, saya dan keluarga</div>
<div style="text-align: center;">
masuk ke dalam warung makan tersebut. Pemilik</div>
<div style="text-align: center;">
warung makan tersebut menyambut kami dengan</div>
<div style="text-align: center;">
ramah tamah, dengan logat khas Pekalongan.</div>
<div style="text-align: center;">
Kami memesan makanan dan minuman panas,</div>
<div style="text-align: center;">
yang harganya juga bisa terbilang murah. Iseng-</div>
<div style="text-align: center;">
iseng saya bertanya kepada pemilik warung</div>
<div style="text-align: center;">
makan ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
“Kenapa jam segini masih buka pak warung</div>
<div style="text-align: center;">
makannya? Bapak jualannya sendirian?”.</div>
<div style="text-align: center;">
“Iya dik, ini sudah mau tutup kok, eh adik</div>
<div style="text-align: center;">
datang, saya jualan sama istri saya. Itu istri</div>
<div style="text-align: center;">
saya”.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Saya dan bapak kaget, sejak kapan ada orang</div>
<div style="text-align: center;">
yang berdiri di samping pintu masuk warung</div>
<div style="text-align: center;">
makan. Padahal tadi kami masuk lewat arah</div>
<div style="text-align: center;">
yang sama dan sekitarnya pohon besar. Ya</div>
<div style="text-align: center;">
sudahlah, saya tidak terlalu memperdulikannya,</div>
<div style="text-align: center;">
karena perhatian saya tertuju pada ayam yang</div>
<div style="text-align: center;">
sedang di goreng.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Kami makan dengan lahap, dan ternyata rasa</div>
<div style="text-align: center;">
sambalnya enak, sangat cocok di lidah. Sampai</div>
<div style="text-align: center;">
saya nambah sambalnya lagi. Setelah kenyang</div>
<div style="text-align: center;">
menyantap ayam goreng. Kami bergegas kembali</div>
<div style="text-align: center;">
ke mobil, saat mau masuk mobil, kaki saya</div>
<div style="text-align: center;">
terbentur pasak penanda kilometer 14 tadi untuk</div>
<div style="text-align: center;">
kedua kalinya. Oke saya ceroboh, karena letak</div>
<div style="text-align: center;">
pasak itu persis di dekat pintu mobil, jadi wajar</div>
<div style="text-align: center;">
kalau saya terbentur pasak itu.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mobil kami pun mulai melaju di temani hujan</div>
<div style="text-align: center;">
rintik-rintik yang terus menguyur area alas hutan.</div>
<div style="text-align: center;">
Setelah beberapa saat akhirnya kami keluar dari</div>
<div style="text-align: center;">
area alas hutan dan menuju Yogyakarta. Singkat</div>
<div style="text-align: center;">
cerita, kami sudah menyelesaikan liburan kami di</div>
<div style="text-align: center;">
Yogyakarta, karena tidak ingin mengalami</div>
<div style="text-align: center;">
kejadian seperti kemarin lagi. Bapak</div>
<div style="text-align: center;">
memutuskan untuk berangkat dari Yogyakarta</div>
<div style="text-align: center;">
pagi hari jadi ketika memasuki alas hutan lagi,</div>
<div style="text-align: center;">
hari masih siang.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Setelah berjam-jam kami menempuh perjalanan.</div>
<div style="text-align: center;">
Kami memasuki area alas hutan sekitar jam 2</div>
<div style="text-align: center;">
siang. Lalu saya penasaran dengan warung</div>
<div style="text-align: center;">
makan pecel lele yang waktu itu kami singgahi.</div>
<div style="text-align: center;">
Rasa sambalnya enak, namun sayangnya, warung</div>
<div style="text-align: center;">
makan pecel lele biasanya buka ketika sore</div>
<div style="text-align: center;">
menjelang malam hari. Bapak saya tiba-tiba ingin</div>
<div style="text-align: center;">
buang air kecil. Bapak kemudian menepikan</div>
<div style="text-align: center;">
mobil di tikungan jalan yang agak luas, dan</div>
<div style="text-align: center;">
segera turun untuk buang air kecil mepet dengan</div>
<div style="text-align: center;">
mobil.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Sambil istirahat sejenak sekaligus menikmati</div>
<div style="text-align: center;">
pemandangan Alas Roban di siang hari, tidak di</div>
<div style="text-align: center;">
pungkiri kalau pemandangan Alas Roban sangat</div>
<div style="text-align: center;">
indah. Kemudian saya melihat pasak kilometer</div>
<div style="text-align: center;">
bertuliskan kilometer 14. Saya kaget luar biasa.</div>
<div style="text-align: center;">
Itu pasak yang terbentur kakiku tempo hari dan</div>
<div style="text-align: center;">
posisi pasak itu persis di tepi jurang. Seingatku,</div>
<div style="text-align: center;">
posisi warung makan pecel lele waktu itu kira-</div>
<div style="text-align: center;">
kira 3 meter di belakang pasak tadi. Saya</div>
<div style="text-align: center;">
langsung memanggil bapak dan ibu, lalu</div>
<div style="text-align: center;">
menujukan pasak tadi dan lokasi warung makan</div>
<div style="text-align: center;">
pecel lele.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Setelah di amati, tikungannya persis seperti</div>
<div style="text-align: center;">
waktu itu, ada pohon besar di tepi jalan dan</div>
<div style="text-align: center;">
pasak bertuliskan kilometer 14, namun 1 meter di</div>
<div style="text-align: center;">
belakang pasak itu sudah jurang yang sangat</div>
<div style="text-align: center;">
dalam. Jadi kesimpulannya, waktu itu kami</div>
<div style="text-align: center;">
sedang makan di pinggir jalan yang bertepatan</div>
<div style="text-align: center;">
melayang di atas jurang . Hanya satu hal yang</div>
<div style="text-align: center;">
bisa menjelaskan kejadian tersebut, yaitu kami</div>
<div style="text-align: center;">
sekeluarga sudah singgah di sebuah tempat gaib</div>
<div style="text-align: center;">
yang menjadi warung makan pecel lele.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<iframe allow="encrypted-media" allowtransparency="true" frameborder="0" height="217" scrolling="no" src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fpermalink.php%3Fstory_fbid%3D446091549139602%26id%3D396819400733484&width=500" style="border: none; overflow: hidden;" width="500"></iframe>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-16550015819839902152019-03-05T02:42:00.003+07:002019-03-05T02:42:56.055+07:00Kisah Nyata Jenazah Pejabat di Jawa Timur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKu6PXszC4wJXwvIoTQPPLyrmI2ZQXcYvKlZ29D26R1B2AASwAKyT2lobTs1MP3rZKPvPRUHGkfnOc0t35WeDl8cAi-14jzMvanpJSjymOmPa3AEoDrpJcz0pxNyfC6OrDYBjwqGbIZsYk/s1600/545048_279361015491753_1144647144_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="516" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKu6PXszC4wJXwvIoTQPPLyrmI2ZQXcYvKlZ29D26R1B2AASwAKyT2lobTs1MP3rZKPvPRUHGkfnOc0t35WeDl8cAi-14jzMvanpJSjymOmPa3AEoDrpJcz0pxNyfC6OrDYBjwqGbIZsYk/s400/545048_279361015491753_1144647144_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Ada kisah nyata seorang pejabat yang telah meninggal di daerah Jawa Timur mengalami azab Allah bahkan sebelum dikuburkan. Beberapa keanehan dan keganjilan terjadi pada saat proses pengurusan jenazah, pemandian mayat, hingga proses dikuburkan. Seorang pejabat memiliki tanggung jawab pada rakyatnya dan bila disalahgunakan akan berakibat dosa yang sangat besar di hadapan Allah. Mari kita simak kejadian nyata ini untuk diambil pelajaran.<br />
<br />
PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata)...<br />
<br />
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim...Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan.<br />
<br />
Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.<br />
<br />
Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini :<br />
<br />
Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya.<br />
<br />
Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.<br />
<br />
Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk.<br />
<br />
Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini.<br />
<br />
Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT.<br />
<br />
Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.<br />
<br />
Tetapi selama memandikan mayat itu,kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.<br />
<br />
Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.<br />
Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini?<br />
<br />
Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.<br />
<br />
Tiba-tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung).<br />
<br />
Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.<br />
Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik.<br />
<br />
Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.<br />
<br />
Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah.<br />
<br />
Ketika semua anak almarhum masuk,saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.<br />
<br />
Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.<br />
Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut,tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan.<br />
<br />
Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.<br />
Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi.<br />
<br />
Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.<br />
<br />
Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang.<br />
<br />
Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."<br />
<br />
Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance.<br />
<br />
Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.<br />
<br />
Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van.<br />
<br />
Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya."<br />
<br />
Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yang punya van itu membawa kembali vannya.<br />
<br />
Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu.<br />
<br />
Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori.<br />
<br />
Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar,dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan,saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah.<br />
<br />
Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.<br />
Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.<br />
<br />
Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati.<br />
<br />
Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut.<br />
<br />
Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.<br />
Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang.<br />
<br />
Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.<br />
<br />
Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.<br />
<br />
Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya.<br />
<br />
Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.<br />
Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?<br />
Mendapat harta secara merampas,menipu dan mengambil yang bukan haknya?<br />
Memakan harta masjid dan anak yatim ?<br />
Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?<br />
Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?<br />
Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah.<br />
<br />
Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.<br />
<br />
Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta jagad raya ini.<br />
<br />
Kepada semua pembaca setia, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?<br />
<br />
Wallahu’alam bishshawab, ..<br />
<br />
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..<br />
<br />
Sumber: <br />
<br />
<iframe allow="encrypted-media" allowtransparency="true" frameborder="0" height="318" scrolling="no" src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fpermalink.php%3Fstory_fbid%3D504943279600191%26id%3D109489942478862&width=500" style="border: none; overflow: hidden;" width="500"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-71782205396655946232018-10-31T01:46:00.000+07:002018-11-15T04:48:17.401+07:00Atlantis, Sebuah Misteri Yang Tak Pernah Terjawabkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbG9qe9hIvcxXevfcktaDC1QHwXf8BnZWRWvUcfgix0vm1bV8vvRFb4mKGeuXL10aIn724ZNvKr0Nb3Dy9H1VAxDVtyiNRCNtUZfeqUE__3uAbVd_vLjE9ROYUd94-mNfIMlicrFlOuRFe/s1600/atlantis_harbor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbG9qe9hIvcxXevfcktaDC1QHwXf8BnZWRWvUcfgix0vm1bV8vvRFb4mKGeuXL10aIn724ZNvKr0Nb3Dy9H1VAxDVtyiNRCNtUZfeqUE__3uAbVd_vLjE9ROYUd94-mNfIMlicrFlOuRFe/s640/atlantis_harbor.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus<br />
<br />
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,<br />
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.<br />
<br />
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM).<br />
Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.<br />
<br />
Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan<br />
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,<br />
tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.<br />
<br />
Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka kita akan berpikiran bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan mempunyai kehidupan yang makmur.<br />
Tapi kemudian saya mempunyai pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti2 kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi ini?<br />
<br />
Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada.<br />
<br />
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.<br />
<br />
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.<br />
<br />
Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu<br />
dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?<br />
<br />
Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?<br />
<br />
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?<br />
<br />
Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda.<br />
Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.<br />
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?<br />
<br />
Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan<br />
besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan oleh Plato.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsTdtf2dEUiyGDmmRKmX9lrXGvmMdw3_rFRl3pH-3lfk9y5hxrZkEcP5Ab1M5wz5utAeMMCCLzuB0JCjB3dfIjRdR4MvZ-hbprZdVScgOZA8WnbEg7AQKxMTyB0-JJD6oTyc8bzuYPCH7i/s1600/atlantis-indonesia-map-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="600" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsTdtf2dEUiyGDmmRKmX9lrXGvmMdw3_rFRl3pH-3lfk9y5hxrZkEcP5Ab1M5wz5utAeMMCCLzuB0JCjB3dfIjRdR4MvZ-hbprZdVScgOZA8WnbEg7AQKxMTyB0-JJD6oTyc8bzuYPCH7i/s400/atlantis-indonesia-map-3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Yang lebih menghebohkan lagi adalah penelitian yang dilakukan oleh Aryso Santos, seorang ilmuwan asal Brazil. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang ini disebut Indonesia.<br />
Dalam penelitiannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.<br />
<br />
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoE862za50e64rW3arIYxEaoDDr1kfMW4bsgLYQOZUaDnUwL7gPIssnvFLxKWTvsSesorHNSF3cZc5o6DfJ_O_MwE1_x8LRK9_XqSq66LMhZKb0RQ_7gt_vxa20lA1vgqTYY59EwqwXRfB/s1600/atlantis-indonesia-map-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="600" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoE862za50e64rW3arIYxEaoDDr1kfMW4bsgLYQOZUaDnUwL7gPIssnvFLxKWTvsSesorHNSF3cZc5o6DfJ_O_MwE1_x8LRK9_XqSq66LMhZKb0RQ_7gt_vxa20lA1vgqTYY59EwqwXRfB/s640/atlantis-indonesia-map-2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sedangkan menurut Plato Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.<br />
<br />
Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.<br />
<br />
Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”<br />
<br />
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.<br />
<br />
Ini ada lagi yang lebih unik dari Santos dan kawan-kawan tentang usaha untuk menguak misteri Atlantis. Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu mengingat kembali dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya “Inggrid Benette”. Beberapa penggal kehidupan dan kondisi sosial dalam ingatannya masih membekas, sebagai bahan masukan agar bisa merasakan secara gamblang peradaban tinggi Atlantis. Dan yang terpenting adalah memberikan kita petunjuk tentang mengapa Atlantis musnah. Di bawah ini adalah ingatan Inggrid Bennette.<br />
<br />
Kehidupan yang Dipenuhi Kecerdasan<br />
Dalam kehidupan sebelumnya di Atlantis, saya adalah seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita “Pelindung Kristal” (setara dengan seorang kepala pabrik pembangkit listrik sekarang). Pusat energi ini letaknya pada sebuah ruang luas yang bangunannya beratap lengkung. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam. Fungsinya adalah menyalurkan energi ke seluruh kota. Tugas saya melindungi kristal tersebut. Pekerjaan ini tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, tapi dengan menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian penting dalam pekerjaan, ini adalah sebuah instalasi yang dikendalikan dengan jiwa. Ada seorang lelaki yang cerdas dan pintar, ia adalah “pelindung” kami, pelindung lainnya wanita.<br />
<br />
Rambut saya panjang berwarna emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas, persis seperti zaman Yunani. Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh bergerai di atas punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini adalah sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa “tubuh merupakan kuilnya jiwa”, oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya dibuat dengan bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di masa itu, sama sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah status, melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan pakaian warna lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan pakaian yang berwarna karena bertujuan untuk pengobatan. Hubungannya sangat besar dengan ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi pengobatan.<br />
<br />
Berkomunikasi dengan Hewan<br />
Saya sering pergi mendengarkan nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba hidup di sebuah tempat yang dibangun khusus untuk mereka. Sebuah area danau besar yang indah, mempunyai undakan raksasa yang menembus ke tengah danau. Pilar dua sisi undakan adalah tiang yang megah, sedangkan area danau dihubungkan dengan laut melalui terusan besar. Di siang hari lumba-lumba berenang di sana, bermain-main, setelah malam tiba kembali ke lautan luas. Lumba-lumba bebas berkeliaran, menandakan itu adalah tempat yang sangat istimewa. Lumba-lumba adalah sahabat karib dan penasihat kami. Mereka sangat pintar, dan merupakan sumber keseimbangan serta keharmonisan masyarakat kami. Hanya sedikit orang pergi mendengarkan bahasa intelek lumba-lumba. Saya sering berenang bersama mereka, mengelus mereka, bermain-main dengan mereka, serta mendengarkan nasihat mereka. Kami sering bertukar pikiran melalui telepati. Energi mereka membuat saya penuh vitalitas sekaligus memberiku kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan sesuai keinginan hati, misalnya jika saya ingin pergi ke padang luas yang jauh jaraknya, saya memejamkan mata dan memusatkan pikiran pada tempat tersebut. Akan ada suatu suara “wuung” yang ringan, saya membuka mata, maka saya sudah berada di tempat itu.<br />
<br />
Saya paling suka bersama dengan Unicorn (kuda terbang). Mereka sama seperti kuda makan rumput di padang belantara. Unicorn memiliki sebuah tanduk di atas kepalanya, sama seperti ikan lumba-lumba, kami kontak lewat hubungan telepati. Secara relatif, pikiran Unicorn sangat polos. Kami acap kali bertukar pikiran, misalnya, “Aku ingin berlari cepat”. Unicorn akan menjawab: “Baiklah”. Kita lari bersama, rambut kami berterbangan tertiup angin. Jiwa mereka begitu tenang, damai menimbulkan rasa hormat. Unicorn tidak pernah melukai siapa pun, apalagi mempunyai pikiran atau maksud jahat, ketika menemui tantangan sekalipun akan tetap demikian.<br />
<br />
Saya sering kali merasa sedih pada orang zaman sekarang, sebab sama sekali tidak percaya dengan keberadaan hewan ini, ada seorang pembina jiwa mengatakan kepadaku: “Saat ketika kondisi dunia kembali pada keseimbangan dan keharmonisan, semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu Unicorn akan kembali”.<br />
<br />
Lingkungan yang Indah Permai<br />
Di timur laut Atlantis terdapat sebidang padang rumput yang sangat luas. Padang rumput ini menyebarkan aroma wangi yang lembut, dan saya suka duduk bermeditasi di sana. Aromanya begitu hangat. Kegunaan dari bunga segar sangat banyak, maka ditanam secara luas. Misalnya, bunga yang berwarna biru dan putih ditanam bersama, ini bukan saja sangat menggoda secara visual, sangat dibutuhkan buat efektivitas getaran. Padang rumput ini dirawat oleh orang yang mendapat latihan khusus dan berkualitas tinggi serta kaya pengetahuan. “Ahli ramuan” mulai merawat mereka sejak tunas, kemudian memetik dan mengekstrak sari pati kehidupannya.<br />
<br />
Di lingkungan kerja di Atlantis, jarang ada yang berposisi rendah. Serendah apa pun pekerjaannya, tetap dipandang sebagai anggota penting di dalam masyarakat kami. Masyarakat terbiasa dengan menghormati dan memuji kemampuan orang lain. Yang menanam buah, sayur-mayur, dan penanam jenis kacang-kacangan juga hidup di timur laut. Sebagian besar adalah ahli botani, ahli gizi dan pakar makanan lainnya. Mereka bertanggung jawab menyediakan makanan bagi segenap peradaban kami.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92EcTp6eQP2XyxiaigRH31rKO3BIVyxiaXJIwqVzK9trd6dj9haQmP8CmoSCFC22bL8goj9dyRHT09wHwvsZIQ_y3coQYLjfA-IDXLBKO1RBhuso_VeOcmmwqA3HseLf8-xXebVKHLuTc/s1600/atlantis4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="600" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92EcTp6eQP2XyxiaigRH31rKO3BIVyxiaXJIwqVzK9trd6dj9haQmP8CmoSCFC22bL8goj9dyRHT09wHwvsZIQ_y3coQYLjfA-IDXLBKO1RBhuso_VeOcmmwqA3HseLf8-xXebVKHLuTc/s640/atlantis4.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sebagian besar orang ditetapkan sebagai pekerja fisik, misalnya tukang kebun dan tukang bangunan. Hal itu akan membuat kondisi tubuh mereka tetap stabil. Sebagian kecil dari mereka mempunyai kecerdasan, pengaturan pekerjaan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kecerdasan mereka. Orang Atlantis menganggap, bahwa pekerjaan fisik lebih bermanfaat, ini membuat emosi (perasaan) mereka mendapat keseimbangan, marah dan suasana hati saat depresi dapat diarahkan secara konstruktif, lagi pula tubuh manusia terlahir untuk pekerjaan fisik, hal tersebut telah dibuktikan. Namun, selalu ada pengecualian, misalnya lelaki yang kewanitaan atau sebaliknya, pada akhirnya, orang pintar akan membimbing orang-orang ini bekerja yang sesuai dengan kondisi mereka. Setiap orang akan menuju ke kecerdasan, berperan sebagai tokoh sendiri, semua ini merupakan hal yang paling mendasar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ccQMGilRSOHJBQuvNX4UPhXgMyeD48sfRPbqIouTwPNzaNQGKP3FlurZfOgbuGOld4XbKN_JjdiF7SdeEi0e1BbGU37MoTV2I0ot2P9vuAdcFNHOs4FhUln1_alEhwaCsnGPmaMeARBc/s1600/atlantis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="600" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ccQMGilRSOHJBQuvNX4UPhXgMyeD48sfRPbqIouTwPNzaNQGKP3FlurZfOgbuGOld4XbKN_JjdiF7SdeEi0e1BbGU37MoTV2I0ot2P9vuAdcFNHOs4FhUln1_alEhwaCsnGPmaMeARBc/s640/atlantis.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Seluruh kehidupan Atlantis merupakan himpunan keharmonisan yang tak terikat secara universal bagi tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan dan sayur-mayur. Setiap orang merupakan partikel bagiannya, setiap orang tahu, bahwa pengabdian mereka sangat dibutuhkan. Di Atlantis tidak ada sistem keuangan, hanya ada aktivitas perdagangan. Kami tidak pernah membawa dompet atau kunci dan sejenisnya. Jarang ada keserakahan atau kedengkian, yang ada hanya kebulatan tekad.<br />
<br />
Teknologi yang Tinggi<br />
Di Atlantis ada sarana terbang yang modelnya mirip “piring terbang” (UFO), mereka menggunakan medan magnet mengendalikan energi perputaran dan pendaratan, sarana hubungan jenis ini biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan jarak pendek hanya menggunakan katrol yang dapat ditumpangi dua orang. Ia mempunyai sebuah mesin yang mirip seperti kapal hidrofoil, prinsip kerja sama dengan alat terbang, juga menggunakan medan energi magnet. Yang lainnya seperti makanan, komoditi rumah tangga atau barang-barang yang berukuran besar, diangkut dengan cara yang sama menggunakan alat angkut besar yang disebut “Subbers.”<br />
<br />
Atlantis adalah sebuah peradaban yang sangat besar, kami berkomunikasi menggunakan kapal untuk menyiarkan berita ke berbagai daerah. Sebagian besar informasi diterima oleh “orang pintar” melalui respons batin, mereka memiliki kemampuan menerima dengan cara yang istimewa, ini mirip dengan stasiun satelit penerima, dan sangat akurat. Maka, pekerjaan mereka adalah duduk dan menerima informasi yang disalurkan dari tempat lain. Sebenarnya, dalam pekerjaan, cara saya mengoperasikan kristal besar, juga dikerjakan melalui hati.<br />
<br />
Pengobatan yang Maju<br />
Dalam peradaban ini, tidak ada penyakit yang parah. Metode pengobatan yang digunakan, semuanya menggunakan kristal, warna, musik, wewangian dan paduan ramuan, dengan mengembangkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.<br />
<br />
Pusat pengobatan adalah sebuah tempat yang banyak kamarnya. Saat penderita masuk, sebuah warna akan dicatat di tembok. Lalu pasien diarahkan ke sebuah kamar khusus untuk menentukan pengobatan. Di kamar pertama, asisten yang terlatih baik dan berpengetahuan luas tentang pengobatan akan mendeteksi frekwensi getaran pada tubuh pasien. Informasi dialihkan ke kamar lainnya. Di kamar tersebut, sang pasien akan berbaring di atas granit yang datar, sedangkan asisten lainnya akan mengatur rancangan pengobatan yang sesuai untuk pasien.<br />
<br />
Setelah itu, kamar akan dipenuhi musik terapi, kristal khusus akan diletakkan di pasien. Seluruh kamar penuh dengan wewangian yang lembut, terakhir akan tampak sebuah warna. Selanjutnya, pasien diminta merenung, agar energi pengobatan meresap ke dalam tubuh. Dengan demikian, semua indera yang ada akan sehat kembali, “warna” menyembuhkan indera penglihatan, “aroma tumbuh-tumbuhan” menyembuhkan indera penciuman, “musik yang merdu” menyembuhkan indera pendengaran, dan terakhir, “air murni” menyembuhkan indera perasa. Saat meditasi selesai, harus minum air dari tabung. Energinya sangat besar, bagaikan seberkas sinar, menyinari tubuh dari atas hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai telah terpenuhi. Teknik pengobatan selalu berkaitan dengan “medan magnet” dan “energi matahari” , sekaligus merupakan pengobatan secara fisik dan kejiwaan.<br />
<br />
Pendidikan Anak yang Ketat<br />
Saat bayi masih dalam kandungan, sudah diberikan suara, musik serta bimbingan kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, “orang pintar” akan memberikan pengarahan kepada orang tua sang calon anak. Sejak sang bayi lahir, orang tua merawat dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di siang hari, anak-anak akan dititipkan di tempat penitipan anak, mendengar musik di sana, melihat getaran warna dan cerita-cerita yang berhubungan dengan cara berpikiran positif dan kisah bertema filosofis.<br />
<br />
Pusat pendidikan anak, terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama. Di tahap perkembangan anak, orang pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120 tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan setiap orang.<br />
<br />
Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat lambang pelangi, pelangi adalah lambang pusat bimbingan. Pelajaran utamanya adalah mendengar dan melihat. Sang murid santai berbaring atau duduk, sehingga ruas tulang belakang tidak mengalami tekanan. Metode lainnya adalah merenung, mata ditutup dengan perisai mata, dalam perisai mata ditayangkan berbagai macam warna. Pada kondisi merenung, metode visualisasi seperti ini sangat efektif. Bersamaan itu juga diberi pita kaset bawah sadar. Saat tubuh dan otak dalam keadaan rileks, pengetahuan mengalir masuk ke bagian memori otak besar. Ini merupakan salah satu metode belajar yang paling efektif, sebab ia telah menutup semua jalur informasi yang dapat mengalihkan perhatian. “Orang pintar” membimbing si murid, tergantung tingkat kemampuan menyerap sang anak, dan memudahkan melihat bakat tertentu yang dimilikinya. Dengan begini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama mengembangkan potensinya.<br />
<br />
Pemikiran maju yang positif dan frekwensi getaran merupakan kunci utama dalam masa belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi tingkat frekwensi getaran pada otak, maka frekwensi getaran pada jiwa semakin tinggi. Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik maupun kesadaran terpendam. Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.<br />
<br />
Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu. Misalnya, memilih binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras melarang mencampuri kehidupan orang lain. Meskipun kita tahu ada risikonya, namun kita tidak boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus bertanggung jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa tidak aman adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik, dan sangat dihormati orang-orang ketika itu, ia adalah pelindung kami.<br />
<br />
Kiamat yang Melanda Atlantis<br />
Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Ini adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga berusia 200 tahun lamanya.<br />
<br />
Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.<br />
<br />
Teknologi Maju yang Lalim<br />
Pada masa kehidupan saya, kami tahu Atlantis telah sampai di pengujung ajal. Di antara kami ada sebagian orang yang tahu akan hal ini, namun, adalah sebagian besar orang sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap hal ini. Unsur materiil telah kehilangan keseimbangan. Teknologi sangat maju. Misalnya, polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Majunya teknologi, hingga kami mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran Atlantis.<br />
<br />
Empat unsur pokok yakni: angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamental dari galaksi dan bumi kami ini, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan atau mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja dan hidup di bagian barat Atlantis, mereka “mengalah” pada keserakahan, demi kekuasaan dan kehormatan pribadi bermaksud “mengendalikan” 4 unsur pokok. Kini alam tahu, hal ini telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang tersebut.<br />
<br />
Menjelang Hari Kiamat<br />
Ramalan “kiamat” pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: “Bumi akan naik, Daratan baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu”. Menarik pelajaran, Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari “kiamat” akan tiba, kami tahu saat-saat tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.<br />
<br />
Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke Mesir, ada juga menjelang “kiamat” meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman. Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan segelintir orang hingga ke daratan yang “aneh”, mereka kembali dengan selamat. Dan keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang kehidupan di luar Atlantis.<br />
<br />
Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir, kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg4L2fomcxYWDKe3HntyTL_x7q1ZDuLHoUtstv_cClZncbwkRqlwrYavPWOSaBDVxHq_bzZiI9UCMLe1FRbjMIXtPMoSN71QEDtTn_DcR6lx9ok0KHjTSCTqIcs8jHv_YqZ1o7tXaYX9Nz/s1600/atlantis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="600" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg4L2fomcxYWDKe3HntyTL_x7q1ZDuLHoUtstv_cClZncbwkRqlwrYavPWOSaBDVxHq_bzZiI9UCMLe1FRbjMIXtPMoSN71QEDtTn_DcR6lx9ok0KHjTSCTqIcs8jHv_YqZ1o7tXaYX9Nz/s640/atlantis.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas, gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok, kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati. Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak. Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora, menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan, menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan.<br />
<br />
<br />
Sumber Kehancuran<br />
Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan, yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.<br />
<br />
Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:<br />
<br />
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”<br />
<br />
Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan:<br />
“Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan.”<br />
<br />
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang “mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam “menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.<br />
<br />
Kita sebagai orang modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran, merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan mengabaikan hakikat kehidupan dalam jiwa. Makna kehidupan sejati, berangsur menjadi bisnis memenuhi nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang tunduk pada keserakahan, tidak mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan kemuliaan, mengembangkan teknologi yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah kita sedang berbuat kesalahan yang sama?<br />
<br />
<b><br /></b>
<a href="https://misteridunia.wordpress.com/2008/10/22/atlantis-sebuah-misteri-yang-abadi/"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-86081510377185908632018-10-31T01:29:00.001+07:002019-05-11T01:39:18.374+07:00Kisah Misteri Segitiga Bogor Di Tanah Pasundan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwYGu2TY7U0wcM2QTRZT9-3Hc7zlyr05dwRCnDYt0FhyphenhyphenNquD6n9xwifB9U6x3lKBTRuCeAiFLICHvlwdmlLhzRioCqz3Gb7l6XH7brEpBpGjHyykNvIfwi7wPlvsycLo4jrRYOdddhNui/s1600/zz1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwYGu2TY7U0wcM2QTRZT9-3Hc7zlyr05dwRCnDYt0FhyphenhyphenNquD6n9xwifB9U6x3lKBTRuCeAiFLICHvlwdmlLhzRioCqz3Gb7l6XH7brEpBpGjHyykNvIfwi7wPlvsycLo4jrRYOdddhNui/s640/zz1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.<br />
<br />
Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum.<br />
<br />
Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.<br />
<br />
Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.<br />
<br />
Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.<br />
<br />
Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.<br />
<br />
Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.<br />
<br />
Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-66356435634153248802018-10-31T01:11:00.003+07:002018-12-17T15:05:08.754+07:00Misteri Tongkat Komando Bung Karno<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB5xJwcZBY_elGLneClcWxBMkbn0EdIsAA-qWkZZg74vBbqGAwWRv1NboTlJvAclw17mnwvPm128VtkkxdWzpDiUxsqZ9oqASwCyYpDY1iyiiTpkPpGfwzBfm400XY4kO94fzjhCELvLdG/s1600/zz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB5xJwcZBY_elGLneClcWxBMkbn0EdIsAA-qWkZZg74vBbqGAwWRv1NboTlJvAclw17mnwvPm128VtkkxdWzpDiUxsqZ9oqASwCyYpDY1iyiiTpkPpGfwzBfm400XY4kO94fzjhCELvLdG/s640/zz.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato.<br />
<br />
Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.<br />
<br />
Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, daya linuwih..”itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.<br />
<div>
<br /></div>
Apakah tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian? seperti Keris Diponegoro ‘Kyai Salak’ atau keris Aryo Penangsang ‘Kyai Setan Kober’ wallahu’alam . Tapi Bung Karno sakti, itu sudah jelas. Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di Radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung ‘mana Bung Karno’ ?<br />
<br />
Kesaktian Bung Karno sebenarnya adalah ‘kesaktian’ tiban, ‘tiban’ adalah suatu istilah Jawa bahwa kesaktian itu tidak dipelajari. Waktu lahir Sukarno bernama Kusno, ia sakit keras kemudian diganti nama Sukarno. Setelah sehat, datanglah kakek Sukarno, Hardjodikromo datang dari Tulungagung untuk berjumpa dengan Sukarno kecil saat itu, sang Kakek melihat ada sesuatu yang lain di anak ini. Kakek Sukarno sendiri adalah seorang sakti, ia bisa menjilati bara api pada sebuah besi yang menyala. – Rupanya di lidah Sukarno ada kemampuan lebih yaitu mengobati orang, Sukarno dicoba untuk mengobati bagian yang sakit dengan menjilat-.<br />
<br />
Kakek Sukarno, tau bahwa ini kesaktian, tapi harus diubah asal cucunya jangan hanya jadi dukun, tapi jadi seorang yang amat berguna untuk bangsanya. Hardjodikromo adalah seorang pelarian dari Jawa Tengah yang menolak sistem tanam paksa Cultuurstelsel Van Den Bosch, ia ke Tulungagung dan memulai usaha sebagai saudagar batik. Leluhur Bung Karno dari pihak Bapaknya adalah Perwira Perang Diponegoro untuk wilayah Solo. Nama leluhur Bung Karno itu Raden Mangundiwiryo yang berperang melawan Belanda, Mangundiwiryo ini adalah orang kepercayaan Raden Mas Prawirodigdoyo salah seorang Panglima Diponegoro yang membangun benteng-benteng perlawanan antara Boyolali sampai Merbabu. Setelah selesainya Perang Diponegoro, Raden Mangundiwiryo diburu oleh intel Belanda dan ia menyamar jadi rakyat biasa di sekitar Purwodadi, mungkin akar inilah yang membuat ikatan batin antara Jawa Tengah dan Bung Karno. – Seperti diketahui Jawa Tengah adalah basis utama Sukarnois terbesar di Indonesia-.<br />
<br />
Mangundiwiryo memiliki kesaktian yaitu ‘Ucapannya bisa jadi kenyataan’ istilahnya ‘idu geni’. Rupanya ini menurun pada Bung Karno. Melihat kemampuan ‘idu geni’ Bung Karno itu, Kakeknya Hardjodikromo berpuasa siang malam agar cucunya bisa memiliki kekuatan batin, pada suatu saat Hardjodikromo bermimpi rumahnya kedatangan seorang yang amat misterius, berpakaian bangsawan Keraton Mataram dan mengatakan dengan amat pelan ‘bahwa cucumu adalah seorang Raja bukan saja di Tanah Jawa, tapi di seluruh Nusantara’. Kelak Hardjodikromo mengira bahwa itu adalah perwujudan dari Ki Juru Martani, seorang bangsawan Mataram paling cerdas.<br />
<br />
Sejak mimpi itu, kemampuan Bung Karno menjilat dan menyembuhkan langsung hilang berganti dengan ‘kemampuan berbicara yang luar biasa hebat’.<br />
<br />
Bung Karno sendiri -menurut buku Giebbels, salah seorang Sejarawan Belanda- sudah diramalkan akan terbunuh dengan benda-benda tajam. Untuk itulah ia amat takut dengan jarum suntik, Bung Karno sendiri agak paranoid terhadap benda-benda tajam, ketika penyakit ginjalnya amat parah, ia menolak untuk berobat ke Swiss karena disana ia pasti akan dibedah dengan pisau tajam. Ia memilih obat-obatan herbal dari Cina.<br />
<br />
Kembali ke tongkat tadi, tongkat Bung Karno itu dibuat dari bahan kayu Pucang Kalak, Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di Ponorogo, pohon Pucang. Tongkat Komando Bung Karno sendiri dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. -Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan pada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando.<br />
<br />
Sebagai tambahan dalam khasanah politik Indonesia, ‘ageman’ atau pegangan itu soal biasa. Misalnya Jenderal Sumitro, tokoh utama dalam rivaalitas dengan Ali Moertopo pada peristiwa Malari 1974, sebelum meletusnya Malari kedatangan seorang anak muda dengan pakaian dekil dan menyerahkan sebilah keris “Untuk menang Pak” kata anak muda itu.<br />
<br />
Pak Harto sendiri punya ageman banyak yang bilang pusat kekuatan Pak Harto itu ada di Bu Tien Suharto, banyak yang bilang juga di ‘konde’ bu Tien. Tapi yang jelas Pak Harto adalah seorang pertapa, seorang ahli kebatinan tinggi, ia senang tapa kungkum di tempuran (tempuran = pertemuan dua arus kali) di Jakarta ia sering sekali bertapa di dekat Ancol tengah malam, saat tarik ulur dengan Bung Karno antara tahun 1965-1967. <a href="https://misteridunia.wordpress.com/2012/05/23/tongkat-komando-bung-karno/" target="_blank"><b>SUMBER</b></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-62307427206055961732018-10-27T22:21:00.000+07:002018-10-27T22:21:38.748+07:00Lagu Gundul-Gundul Pacul Diciptakan Oleh Sunan Kalijogo?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiRxDw_B4basfnqL-ljksZYrV_PRGqd4aZZtiJY9mbEaGIWAnC6YJdd6fErb-089AynhQEIz6of0azX9q2B3DwHbonasjhcTyhKQ4UoNAfGZc-nqDm0T0Iv9oUYUsJd3TpBQ9QOr5ARwE/s1600/1540653559586.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="685" data-original-width="1411" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiRxDw_B4basfnqL-ljksZYrV_PRGqd4aZZtiJY9mbEaGIWAnC6YJdd6fErb-089AynhQEIz6of0azX9q2B3DwHbonasjhcTyhKQ4UoNAfGZc-nqDm0T0Iv9oUYUsJd3TpBQ9QOr5ARwE/s640/1540653559586.png" width="640" /></a></div>
<br />
Menurut informasi ada 2 versi sumber yang menyebutkan siapakah pencipta lagu gundul-gundul pacul. Terdapat dua sumber yang menyebut pengarang lagu ini, yaitu Sunan Kalijaga pada tahun 1400 dan satu lagi ada yang menyebut R.C. Hardjosubroto.<br />
<br />
LIRIK LAGU<br />
<br />
Gundul gundul pacul-cul,<br />
gembelengan<br />
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan<br />
Wakul ngglimpang<br />
segane dadi sak ratan<br />
<br />
Kata Gundul bermakna,<br />
<br />
Adalah kepala plontos (tanpa rambut).<br />
Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang.<br />
<br />
Rambut adalah bermakna mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota.<br />
<br />
Pacul:<br />
<br />
Pacul Adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Pacul merupakan lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani.<br />
<br />
Gundul Pacul :<br />
<br />
Bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.<br />
Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas).<br />
<br />
Artinya : kemuliaan seseorang akan sangat tergantung empat hal, yakni bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.<br />
<br />
Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.<br />
<br />
Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.<br />
<br />
Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.<br />
<br />
Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.<br />
<br />
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.<br />
<br />
Gembelengan:<br />
<br />
Gembelengan artinya: besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.<br />
Banyak pemimpin yang lupa bahwa dirinya sesungguhnya mengemban amanah rakyat. Tetapi dia malah:<br />
<br />
Menggunakan kekuasaannya sebagai kemuliaan dirinya.<br />
<br />
Menggunakan kedudukannya untuk. berbangga-bangga di antara manusia.<br />
<br />
Dia menganggap kekuasaan itu karena kepandaiannya.<br />
<br />
Nyunggi wakul :<br />
<br />
Membawa bakul (tempat nasi) di kepalanya.Banyak pemimpin yang lupa bahwa dia mengemban amanah penting membawa bakul dikepalanya.<br />
<br />
Wakul :<br />
<br />
Simbol kesejahteraan rakyat.<br />
Kekayaan negara, sumberdaya,<br />
Pajak adalah isinya. Artinya bahwa kepala yang dia anggap kehormatannya berada di bawah bakul milik rakyat.<br />
Kedudukannya di bawah bakul rakyat.<br />
Siapa yang lebih tinggi kedudukannya, pembawa bakul atau pemilik bakul?<br />
Tentu saja pemilik bakul.<br />
<br />
Pembawa bakul hanyalah pembantu si pemiliknya. Dan banyak pemimpin yang masih gembelengan (melenggak lenggokkan kepala dengan sombong dan bermain-main).<br />
Akibatnya :<br />
<br />
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan. Bakul terguling dan nasinya tumpah ke mana-mana.<br />
<br />
Maksudnya :<br />
<br />
Jika pemimpin gembelengan, maka sumber daya akan tumpah ke mana-mana. Dia tak terdistribusi dengan baik. Kesenjangan ada dimana-mana. Nasi yang tumpah di tanah tak akan bisa dimakan lagi karena kotor. Maka gagallah tugasnya mengemban amanah rakyat. <br />
<br />
Sumber: <a href="https://m.kaskus.co.id/thread/51e9c8bb8227cfd45c000001/makna-tersembunyi-dari-lagu-gundul-gundul-pacul/">https://m.kaskus.co.id/thread/51e9c8bb8227cfd45c000001/makna-tersembunyi-dari-lagu-gundul-gundul-pacul/</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-68465768379603559412018-10-14T15:08:00.002+07:002019-12-15T19:10:54.242+07:00Misteri Pria Yang Tersesat Di Kerajaan Jin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOLf2CEbH6RXm-1lxzBVqrx6opcrE5rclQopg5u8CzG4xXIh62r0z83HuTcaDtZRApqHQMRE2iXMY1NcsPEbLSpIf60757y_WbwlkkVwmK-XQIqLZB3f2Yu6Re89RRhEjbxXSf6qkzAE/s1600/aww.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="315" data-original-width="600" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOLf2CEbH6RXm-1lxzBVqrx6opcrE5rclQopg5u8CzG4xXIh62r0z83HuTcaDtZRApqHQMRE2iXMY1NcsPEbLSpIf60757y_WbwlkkVwmK-XQIqLZB3f2Yu6Re89RRhEjbxXSf6qkzAE/s640/aww.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Kisah kali ini adalah sebuah kisah misteri yang saya temukan di internet, kisah tentang seorang pria yang tersesat di kerajaan jin dan mengalami kejadian yang sulit diterima oleh akal sehat. Kisah ini adalah salah satu kisah yang saat saya baca membuat bulu kuduk saya berdiri karena merasakan sesuatu yang menakutkan.<br />
<br />
Alkisah ada sepasang suami istri dari daerah Jawa yang melakukan transmigrasi ke pulau lain, kalau tidak salah Kalimantan. Sesampainya di sana mereka diberikan tanah di pinggiran hutan, mereka bebas mengolah tanah itu untuk bercoco tanam dan mengambil hasilnya. Pasangan suami istri ini akhirnya mulai membangun rumah seadanya, sang suami bekerja keras membuka lahan yang diberikan untuk menanam pohon kelapa sawit, setelah beberapa waktu di sana, mereka mulai mendapatkan hasil dari usahanya tersebut ketika tanaman mereka mulai menghasilkan dan siap dipanen.<br />
<br />
Berselang beberapa lama, mereka sering mendapati kejadian aneh, ketika sang istri yang sedang mengandung sering diganggu oleh makhluk halus di rumahnya, yah saat itu sang suami memang bekerja di kebun dan sang istri menunggu di rumahnya, karena tetangga mereka jaraknya lumayan jauh maka mau tidak mau sang istri hanya bisa menunggu suaminya dari rumah, dan ketika ada makhluk halus yang mengganggu maka dia hanya bisa menahan takut sambil menunggu suaminya pulang.<br />
<br />
Suatu ketika, sang suami yang berniat menambah lahan kelapa sawitnya mulai membuka hutan belantara, dia membersihkan lahan itu agar bisa ditanami pohon kelapa sawit nantinya. Namun entah kenapa sang suami ini seakan terbawa ke dalam hutan, dia semakin masuk ke dalam hutan hingga akhirnya tersesat di dalam hutan yang gelap dan mencekam. Dia yang tersesat kemudian berjalan menyusuri hutan guna mencari jalan keluar agar bisa kembali ke rumahnya, namun entah kenapa dia menemui pasar di tengah hutan, saat itu dia yang agak heran melihat pasar di tengah hutan mendekati pasar tersebut, dia mencari makanan dan minuman karena setelah berjalan beberapa lama dia merasakan haus dan lapar. Sesampainya di pasar itu, dia menemui orang-orang yang aneh, muka dan penampilan mereka tidak pernah dia temui sebelumnya, namun dia tidak merasa takut karena dia pikir itu adalah sebuah pasar biasa. Dia mendekati penjual makanan, lalu mengambil makanan dan minuman dari penjual itu, namun tanpa disangkan sang penjual meneriakinya sebagai maling, dan dia yang kaget lalu lari ketakutan, saat itulah datang para prajurit kerajaan dan menangkapnya, dia lalu dibawa ke kerajaan dan akan dihukum karena perbuatannya itu.<br />
<br />
<br />
Sesampainya di kerajaan dia semakin heran dengan keadaan di sana, kenapa ada kerajaan di sekitar tempat tinggalnya, padahal selama bertahun-tahun di sana dia belum pernah mendengar kabar kalau ada kerajaan di sekitar situ. Karena dianggap mencuri, maka sang raja memberikan hukuman kepadanya, dia akan dikurung di penjara, sang pria yang masih kebingungan kemudian menolak hukuman itu dan dia berkata bahwa dirinya hanya tersesat di hutan dan ingin mencari makan dan minum karena sudah kelaparan dan kehausan setelah seharian berjalan menyusuri hutan. Saat itu ada salah satu penasehat kerajaan yang mendekatinya, penasehat itu menanyakan tentang dirinya dan asalnya, setelah mendengar jawaban dari pria malang ini kemudian sang penasehat mengatakan kepada raja bahwa pria ini adalah manusia yang tersesat, sang penasehat meminta raja untuk membebaskannya karena kesalahan pria ini tidak disengaja sama sekali. Sang raja kemudian memaafkan kesalahan pria ini, dia dibebaskan dan diantarkan untuk pulang menuju rumahnya.<br />
<br />
Ketika dia diantarkan pulang dan sampai di lahan sawit yang baru dibuka tadi, dia sangat kaget melihat di sana banyak sekali terdapat pohon sawit yang sudah mulai berbuah, dia berfikir bahwa dirinya belum menanam pohon itu sama sekali. Kemudian dia bergegas kembali ke rumahnya, namun ternyata rumahnya sudah menghilang, dan berubah menjadi lahan sawit lain, dia semakin kebingungan melihat keadaan tempat tinggalnya itu, dia berteriak memanggil istrinya namun tidak ada yang menjawab, setelah itu dia mencari tetangga terdekatnya. Setelah melihat salah satu rumah tetangganya, dia kaget melihat keadaan tetangganya yang terlihat semakin tua, padahal baru beberapa saat dia meninggalkan tempat itu, dia menanyakan kemana istrinya dan kenapa keadaan lahan sawitnya berubah drastis, sang tetangga malah semakin bingung mendengar perkataan pria ini, ternyata sang tetangga tidak mengenali pria malang ini. Setelah pria ini menjelaskan namanya, tetangga kaget mendengarnya dan lalu tetangga itu menceritakan keadaan yang terjadi sepeninggal pria ini saat tersesat di hutan.<br />
<br />
Ternyata sang pria yang tersesat ini sudah menghilang selama 15 tahun, dia disangka dimakan hewan buas di hutan karena setelah berhari-hari mencari ternyata tidak menemukannya, lalu istrinya yang menganggap suaminya sudah mati menikah lagi dengan pria lain dan berpindah rumah ke pinggiran kota. Mendengar penjelasan tetangganya itu, sang pria langsung pingsan karena kaget mendengar penjelasan yang tidak masuk akal itu, setelah siauman sang pria malang ini bercerita bahwa dirinya tersesat di dalam hutan dan masuk ke sebuah kerajaan, namun dia merasa bahwa dirinya hanya tersesat beberapa lama saja tidak sampai satu hari, namun ketika tetangganya mengatakan bahwa dia telah menghilang selama 15 tahun, itu adalah sebuah kenyataan yang sulit diterima oleh akal sehat.<br />
<br />
Karena penasaran dengan kejadian yang diterimanya itu, pria ini memutuskan untuk bertanya kepada salah satu orang pintar di sekitar sana, dia menceritakan kejadian yang dialaminya, lalu sang orang pintar itu berkata bahwa kerajaan itu memang ada, dan itu adalah kerajaan jin, ternyata dia tersesat di sebuah kerajaan jin yang memiliki dimensi tempat dan waktu yang berbeda, tidak sampai satu hari dia di kerajaan jin, ternyata di dunia nyata dia sudah melewatkan waktu hingga 15 tahun lamanya, dan wajar saja jika istrinya menganggap dia telah tewas dimakan hewan buas dan memilih untuk menikah lagi dengan pria lain. Sang pria malang ini menangis sejadi-jadinya, dia tidak menerima keadaan yang sudah menimpanya tersebut, hingga beberapa hari dia seperti seorang yang kehilangan kesadarannya karena kejadian aneh itu. (kisahtertulis)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-39640767534654207092018-10-14T15:03:00.002+07:002018-10-14T15:03:37.150+07:00Akhir Tragis Penganut Pesugihan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqlx0PamyTq1uvRiC6izxX3U7XOaMaBHWr4cOXf0P2q2hVmm2CvnRBnRTSZcnOCuekQXDUKQyE9OeS945Ndu3mpBk5pJ6mhLwoAiEtaXFPqM33-7ItVgwkAxNeDBxDuJfBT772cIvvNWY/s1600/Ratu+Pantai+Selatan+Nyai+Roro+Kidul+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="316" data-original-width="656" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqlx0PamyTq1uvRiC6izxX3U7XOaMaBHWr4cOXf0P2q2hVmm2CvnRBnRTSZcnOCuekQXDUKQyE9OeS945Ndu3mpBk5pJ6mhLwoAiEtaXFPqM33-7ItVgwkAxNeDBxDuJfBT772cIvvNWY/s640/Ratu+Pantai+Selatan+Nyai+Roro+Kidul+2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Dahulu kala ada sebuah keluarga yang tinggal di pinggiran pemukiman, hidup keluarga itu cukup memprihatinkan karena kemiskinannya, namun dengan kemiskinan mereka itu bukannya membuat mereka sadar, namun malah membuat mereka dibenci karena sikapnya yang arogan dan selalu ingin menang sendiri. Tetangganya tak ada yang menyukai mereka karena mereka adalah keluarga yang kasar dan sering membuat ribut dengan tetangganya.<br />
<br />
Selang beberapa waktu, keluarga itu secara tiba-tiba berubah drastis, mereka tak lagi menjadi orang miskin dan berubah menjadi orang yang kaya raya memiliki segalanya. Rumah mereka yang mirip gubuk akhirnya dibangun kembali menjadi seperti istana yang megah, berbagai mobil yang mewah dan motor terbaru mereka miliki, kini hidup mereka bergelimangan harta yang sangat banyak. Perubahan yang tiba-tiba ini membuat gosip yang cukup panas di pemukiman itu, banyak warga yang mengatakan bahwa keluarga itu melakukan ritual pesugihan untuk mendapatkan kekayaan.<br />
<br />
Sejak menjadi kaya raya, pemukiman itu menjadi tidak aman, banyak sekali kejadian aneh yang terjadi di sana. Beberapa kali terjadi kecelakaan di dekat rumah keluarga itu, dan korban kecelakaan itu meninggal di tempat kejadian, padahal jalanan di daerah itu tak terlalu ramai dengan kendaraan. Belum lagi beberapa kasus kematian warga yang sangat janggal, ada yang meninggal karena sakit perut, muntah darah, dan tak sedikit pula yang meninggal dengan mendadak tanpa adanya riwayat penyakit yang jelas.<br />
<br />
<br />
Hal ini membuat para warga gusar, mereka nekad mendatangi rumah orang kaya itu, namun tak diizinkan masuk karena mereka beralasan sedang sibuk. Yah memang sejak menjadi orang kaya raya, para warga di sana tak ada yang bisa memasuki rumah itu karena keluarga itu seakan tertutup dan tak mau bergaul dengan warga di sekitar.<br />
<br />
Para warga yang semakin lama tak tahan dengan kejadian yang meinimpa mereka akhirnya nekad untuk masuk ke rumah itu, mereka mendobrak pagar rumah dan merobohkan pintu agar bisa masuk ke dalam rumah, mereka lalu memeriksa ke dalam rumah itu dan di salah satu ruangan terdapat berbagai macam sesajen lengkap beserta kemenyan yang sedang di bakar, hal itu membuktikan kecurigaan warga dan akhirnya mereka marah dengan keluarga sesat ini. Keluarga itu dikeluarkan dari rumah itu, mereka diarak keliling kampung dan semua harta benda mereka dibakar oleh warga, rumah mewah, mobil, motor dan segala perhiasan serta barang berharga di dalam rumah itu lenyap dilalap api kemarahan warga.<br />
<br />
Setelah keluarga itu diadili warga dan dipaksa, akhirnya mereka mengaku jika mereka melakukan ritual pesugihan, mereka menumbalkan warga di sekitar rumahnya untuk ritual itu dan mereka mengakui kejahatan mereka sebagai dalang dari kejadian-kejadian aneh yang terjadi. Akhirnya warga yang marah menghakimi mereka dan mengusir mereka dari kampung itu.<br />
<br />
Kini keluarga itu menjadi gelandangan di jalanan, dan salah satu anggota keluarga itu menjadi gila karena tekanan yang sangat berat akibat kelakuan mereka sendiri. Hidup mereka kini sangat terhina sebagai gelandangan, dan mereka dibenci oleh orang-orang yang melihat mereka, yah itu adalah balasan yang pantas untuk para penyembah setan. (kisahtertulis)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-54400964341695672162018-10-03T03:34:00.000+07:002019-12-15T19:22:35.770+07:00Wewe Gombel, Hantu Jenis Genderuwo Berkelamin Wanita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFs6pUrinmmScq9Dwv-USyCxn-fzzjoZuYEDCKM6pjzvgyCtKzbRV9iG7g5JvXiybM6H9jeJcReSp2d4O_yR9zDR7xrWJmyItEhOPlfDtyer8VotdGnoJZqOGwQUnp5LZQmSHBhzvZKFaW/s1600/kuntilanak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="400" height="576" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFs6pUrinmmScq9Dwv-USyCxn-fzzjoZuYEDCKM6pjzvgyCtKzbRV9iG7g5JvXiybM6H9jeJcReSp2d4O_yR9zDR7xrWJmyItEhOPlfDtyer8VotdGnoJZqOGwQUnp5LZQmSHBhzvZKFaW/s640/kuntilanak.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Wewe Gombel<br />
<br />
Menurut cerita dan mitos masyarakat, Wewe gombel merupakan makhluk halus yang berwujud wanita yang meninggal bunuh diri karena tuduhan orang yang menuduhnya sudah membunuh suaminya sendiri.<br />
<br />
Peristiwa ini bermula ketika sang suami diduga berselingkuh dengan wanita lain, karena sang istri tidak bisa memberikan anak kepada suaminya. Setelah itu suaminya kemudian ia bunuh, lalu sang istri menjadi gila seperti gembel. Lalu mengapa dinamakan wewe gombel?<br />
<br />
Dalam tradisi jawa, wewe gombel berarti roh jahat atau makhluk halus yang suka menculik anak-anak.<br />
<br />
Sementara itu, cerita lain mengatakan bahwa nama wewe gombel berasal dari daerah tempat kisah wewe gombel mencuat, yakni di wilayah Gombel kota Semarang.<br />
<br />
Versi lain juga mengatakan Wewe Gombel masih besanan dengan Genderuwo, bila Wewe Gembel berjenis betina sedangkan Genderuwo adalah pejantan.<br />
<br />
Wewe Gembel tak hanya dikenal suka mengencingi mata manusia, konon dia juga suka ‘ngumpetin’ (menyembunyikan) anak-anak kecil yang masih berkeliaran di malam hari.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-3494107130759499492018-10-03T03:25:00.002+07:002018-10-03T03:25:47.554+07:00Asal Usul Genderuwo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaj3kpMYgcB-XIHTozypk3GCgNOAawPBRYQxkPB1oWLz8ZOtqu87u955lLEdJlauMdDojLbBquDhEPACJfx1MF1uPUv1uH8AYB4iUF7A1m1EuXqaAnvvlDc-x1uS25NcI2PZrtTybXWyOd/s1600/20181002_022525.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="385" data-original-width="720" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaj3kpMYgcB-XIHTozypk3GCgNOAawPBRYQxkPB1oWLz8ZOtqu87u955lLEdJlauMdDojLbBquDhEPACJfx1MF1uPUv1uH8AYB4iUF7A1m1EuXqaAnvvlDc-x1uS25NcI2PZrtTybXWyOd/s640/20181002_022525.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Mendengar kata genderuwo (genderuwa), kita mungkin langsung membayangkan sesosok tubuh tinggi besar seperti mike tyson Gorila dengan kulit hitam legam kemerahan seperti arang. Menyeramkan ya?<br />
<br />
Genderuwo adalah salah satu jenis makhlus halus yang berwujud manusia, namun dengan perawakan raksasa dan rambut tebal gimbal menutupi tubuh besarnya.<br />
<br />
Doi juga dipercaya menyukai tempat-tempat gelap, lembab, hingga pohon-pohon lebat teduh. Konon, Genderuwo ini sangat menyukai manusia dalam tanda kutip, dan bahkan bisa berubah wujud menjadi manusia untuk melancarkan modusnya.<br />
<br />
Katanya Genderuwo berasal dari roh orang mati yang penasaran, alias meninggalnya tidak sehat sempurna. Ada beberapa cara ritual untuk memanggil Genderuwo salah satunya dengan menggunakan mediasi sate gagak sebagai makanan kesukaannya.<br />
Sebab gendurowo ini katanya ahli dalam menebak nomor buntut (togel). Selain jago soal judi, genderuwo ini juga dikenal jago kimpoi, seringkali ia ‘menyamar’ jadi suami orang kemudian ia akan menjadi stuntman, memberikan servis gratis kepada istri dari pria tersebut. (Hom)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-60788913847154021542018-10-03T03:19:00.000+07:002019-12-15T19:08:11.813+07:00Sejarah dan Fenomena Leak di Pulau Dewata Bali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ZKqAA9buHmV9CL3SkQufz6PhwnEnDGNDVdEvEZRX8nI7XjmQhgIGXxGv92krpVUkkQUom290422Kh_Jo2Al4Wn5aJ2gY7LAZiQ-bVwGTxNHInzQ5qtFKYjUEKcmIQL8H9hs2JZEOYgPA/s1600/Sejarah-Hantu-di-Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="301" data-original-width="500" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ZKqAA9buHmV9CL3SkQufz6PhwnEnDGNDVdEvEZRX8nI7XjmQhgIGXxGv92krpVUkkQUom290422Kh_Jo2Al4Wn5aJ2gY7LAZiQ-bVwGTxNHInzQ5qtFKYjUEKcmIQL8H9hs2JZEOYgPA/s400/Sejarah-Hantu-di-Indonesia.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Jenis hantu satu ini mungkin belum terlalu banyak didengar bagi warga di luar pulau Bali, namun Leak sangat dikenal di Bali.<br />
<br />
Menurut mitologi orang Bali, hantu Leak merupakan sosok dari penyihir jahat yang menakutkan. Kata Leak sendiri berasal dari kata Le, yang dalam bahasa Bali berarti jahat.<br />
<br />
Jenis hantu satu ini sangat jarang muncul, dimana hanya bisa dilihat oleh dukun pemburu leak di malam hari.<br />
<br />
Ketika siang hari, Leak akan berubah wujud menjadi manusia biasa. Sementara ketika malam hari ia akan bergentayangan di sekitaran kuburan untuk mencari organ tubuh manusia yang akan ia gunakan untuk membuat ramuan berbau sihir.<br />
<br />
Tak hanya organ tubuh orang meninggal, Leak juga bahkan dipercaya bisa mengambil organ tubuh dari orang yang masih hidup. Mengerikan sekali ya? Tapi faktanya, ini ‘kurang benar’, mau tahu cerita sebenarnya?<br />
<br />
<br />
<br />
Fakta tentang Leak<br />
<br />
Ilmu Leak pada dasarnya adalah ilmu kuno kerohanian yang diwariskan para leluhur Hindu di Bali dengan tujuan baik dan mencari pencerahan lewat aksara suci. Namun ilmu putih bisa menjadi hitam tergantung niat orang yang memilikinya.<br />
<br />
Seperti halnya Ilmu Hitam Leak Desti yang dipengaruhi oleh siluman jahat (setan). Desti adalah perwujudan binatang siluman manusia dalam bentuk binatang yang aneh dan seram.<br />
<br />
Tingkatan kesaktian ilmu leak ini sebenarnya paling rendah yakni pemiliknya hanya bisa merubah wujudnya dalam bentuk binatang yang aneh dan seram seperti:<br />
<br />
Menjadi Lelakut yaitu sejenis kadal yang besar berbadan hitam loreng-loreng, berkepala manusia berwajah seram dan hitam, rambutnya terurai, taringnya panjang, giginya runcing, matanya lebar dan menyala keluar api berwarna hijau, mempunyai ekor panjang warnanya loreng hitam putih.<br />
<br />
Menjadi Bebae yaitu sejenis binatang kambing berbulu putih mulus, mempunyai telinga panjang menjulur kebawah sampai menyentuh tanah. Dan masih banyak lagi jenis perwujudan Leak tingkat bawah ini. (sumber: cerita bali)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-44389996564069065412018-10-03T03:12:00.000+07:002019-04-26T05:06:13.414+07:00Empat Kerajaan Ghaib Di Indonesia Yang Dipercaya Masih Ada<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgciBAv-U_yZ1QewzOn7x92LNd8rRyhzPht-G5Ji7Y9MVPTyUFUsvCq5KtmF6-6gCFIoahmJDLK9meY-comgG1wIPy1fozHdN130BLO4365N1KQ_g5g2kpHTYBLDCStF-mDz68AOl2Y_JYJ/s1600/20181002_022702.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="720" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgciBAv-U_yZ1QewzOn7x92LNd8rRyhzPht-G5Ji7Y9MVPTyUFUsvCq5KtmF6-6gCFIoahmJDLK9meY-comgG1wIPy1fozHdN130BLO4365N1KQ_g5g2kpHTYBLDCStF-mDz68AOl2Y_JYJ/s400/20181002_022702.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Kerajaan Ghaib Laut Selatan<br />
<br />
Laut Selatan sebagai salah satu kerajaan gaib memang sudah amat populer. Beberapa kecelakaan atau musibah yang tejadi si tempat ini, kerap diyakini karena “campur tangan” sang Ratu Laut Selatan. Tentang bagaimana asal mula ceritanya, sangat banyak sekali versinya. Namun, begitu, sosok sentral di wilayah ini adalah Ratu Laut Kidul, dan posisi utamanya adalah di sekitar Pelabuhan Ratu.<br />
<br />
Banyak yang meyakini Ratu Laut Kidul adalah Ratu Nilakendra, permaisuri dari Prabu Siliwangi. Saat Prabu Siliwangi melakukan moksa, Nilakendra lebih memilih untuk bunuh diri dengan menceburkan diri ke tengah-tengah laut. Konon, karena sang ratu sangat sakti, dia tidak meninggal di laut malahan melakukan ritual yang dinamakan ritual mukso, berubah menjadi makhluk ghaib dan menjadi penguasa di laut tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_Y7anXBltPQ2kQ8-AkAneAOWfBtJ-uuxZrqFX_adpWb1MHMAvar3M7sW-FWAxSGicDlVpcfV_lojDhekqmv4zTManPUTyUpKIAg4zmugK-OqFjvtuiMjdqoPupH4eNv990ac-a_w2f3w/s1600/20181002_022610.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="377" data-original-width="720" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_Y7anXBltPQ2kQ8-AkAneAOWfBtJ-uuxZrqFX_adpWb1MHMAvar3M7sW-FWAxSGicDlVpcfV_lojDhekqmv4zTManPUTyUpKIAg4zmugK-OqFjvtuiMjdqoPupH4eNv990ac-a_w2f3w/s400/20181002_022610.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesia<br />
Posisi perairan Masalembo berada di tengah-tengah Pulau Bawean, Kepulauan tengah dan Kota Majene. Seperti Segitiga Beruda, di tempat ini sering terjadi pertemuan arus laut dengan angin kencang sehingga menimbulkan tekanan hebat yang keduanya menjadi penyebab Angin Tornado, badai, ataupun fenomena Hurricane.<br />
<br />
Di wilayah perairan ini terkenal angker dan sudah menyebkan banyak jatuh korban ribuan jiwa. Setidaknya dua insiden kecelakaan tragis pertama terjadi pada tanggal 27 Januari tahun 1981 yakni peristiwa tenggelamnya kapal laut Tampomas II dan Kapal Laut Senopati Nusantara pada 29 Desember tahun 2006 lalu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmSpgaPRRGck7GtSADc7dK3V5JNgSJpi8ZW61YKWFaB1RYJqcq5rJJM2ugB7wtblijsyjxGU7D6Fj7zQ4T1QCWUgFmVoEK1ro5UgcDX2ndj5cMPIGszpOcygurUIyS42KsAb91eafigLST/s1600/20181002_022409.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="388" data-original-width="718" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmSpgaPRRGck7GtSADc7dK3V5JNgSJpi8ZW61YKWFaB1RYJqcq5rJJM2ugB7wtblijsyjxGU7D6Fj7zQ4T1QCWUgFmVoEK1ro5UgcDX2ndj5cMPIGszpOcygurUIyS42KsAb91eafigLST/s400/20181002_022409.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Kerajaan Jin di Uwentira.<br />
<br />
Uwentira dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai kerajaan jin terbesar di Sulawesi Tengah. Berlokasi di daerah Kebon Kopi, di tengah hutan dimana terletak diantara kota Palu dan Parigil Mutong, Sulawesi Tengah.<br />
Pada tempat yang dipercaya merupakan gerbang masuk menuju kerajaan tersebut dibangun monumen berbentuk persegi panjang berwarna kuning keemasan. Kenapa diberi warna demikian? Karena konon kerajaan Uwentira merupakan kerajaan yang indah dimana tiap bangunannya dilapisi warna kuning keemasan.<br />
Uwentira dipercaya memiliki pasukan atau bala tentara gaib dari mahkluk-makhluk astral yang jika semuanya dikerahkan dapat memenuhi seluruh pantai di Indonesia yang dipimpin oleh 7 panglima perang tanpa tanding.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1xPrQmwsUzGC2_rOntYCJUTQNsA3EXtSPzvmXc7HUyoWC6jTV1wIoxQN1jqilS_s_eBFESOqLApSwU5ClnlL-z6pwWrgpW3VTLqnk7Arf9B7UZFL5tiAv_t42DEWMkco2AHyCDV4thaU/s1600/20181002_022511.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="392" data-original-width="720" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1xPrQmwsUzGC2_rOntYCJUTQNsA3EXtSPzvmXc7HUyoWC6jTV1wIoxQN1jqilS_s_eBFESOqLApSwU5ClnlL-z6pwWrgpW3VTLqnk7Arf9B7UZFL5tiAv_t42DEWMkco2AHyCDV4thaU/s400/20181002_022511.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Kerajaan Gaib Gunung Merapi<br />
<br />
Salah satu gunung paling aktif di Indonesia ini juga memiliki cerita mistis yang sudah terkenal. Dipercaya di dalam gunung tersebut terdapat kerajaan gaib yang memiliki pemimpin bernama eyang Merapi.<br />
Dahulu kala, Kerajaan gaib ini dipercaya membantu kerajaan Mataram dalam memenangkan perang dengan kerajaan Pajang sehingga berhasil menghancurkan sebagian pasukan Pajang dengan menghujani abu vulkanik dari gunung Merapi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4DGeH8rWYKmOjPvT20GIajI_QSWuS9unelyqq2YUTZe_pew8zDk_siZcAVDLESfqD-rS_zJAoeJH6AgxCuviJTWnDcv0PgnD7ielic7RkIGsVMuRc2fGj94YOSr3GKR03C4ZFvUjIimK0/s1600/20181002_022439.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="720" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4DGeH8rWYKmOjPvT20GIajI_QSWuS9unelyqq2YUTZe_pew8zDk_siZcAVDLESfqD-rS_zJAoeJH6AgxCuviJTWnDcv0PgnD7ielic7RkIGsVMuRc2fGj94YOSr3GKR03C4ZFvUjIimK0/s640/20181002_022439.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Kerajaan Gaib Paloh<br />
<br />
Kerajaan Paloh merupakan kerajaan gaib yang dihuni oleh kaum bunian dengan raja yang memimpin adalah raden Sandi. Pemimpin kerajaan yang dipercaya berada di kecamatan Paloh, kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini, konon masih memiliki ikatan darah dengan raja terdahulu dari kerajaan Sambas dan kerajaan Brunei.<br />
<br />
Kerajaan ini terkenal sangat megah dan sering muncul secara tiba-tiba di tengah hutan, namun setelah akan didekati kerajaan tersebut menghilang entah kemana.<br />
<br />
Masyarakat sekitar percaya bahwa kerajaan tersebut masih tetap ada namun tidak mau menampakan diri kepada sembarang orang. (hor)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-58070226252483050662018-09-17T04:39:00.000+07:002018-10-01T18:01:03.247+07:00Kesinambungan Sejarah Antara Hindu, Budha Dan Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVcV0eRJdUO_PAeIyRdMm1gtUEQAtCDdNHQQaC_NdrQXjT38Fc5FN5FfTY0goiv18MoGs5_BMRSm-o4f1hP2utnfCtmd1-RBGlUjpJ1LJl2qkrnnb64Jm3K-lmbUuuO-8XVMZF1uXu3CN5/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="195" data-original-width="260" height="477" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVcV0eRJdUO_PAeIyRdMm1gtUEQAtCDdNHQQaC_NdrQXjT38Fc5FN5FfTY0goiv18MoGs5_BMRSm-o4f1hP2utnfCtmd1-RBGlUjpJ1LJl2qkrnnb64Jm3K-lmbUuuO-8XVMZF1uXu3CN5/s640/images.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Jika dilihat dari perkembangan sejarah Indonesia pada masa peralihan dari masa Hindu Budha ke masa Islam, maka bisa ditemukan terjadi beberapa kesinambungan sejarah yang tidak terputus meskipun terjadi pergantian kebudayaan yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat saat itu. Ada berapa hal yang tidak bisa dihapuskan sama sekali ketika terjadi pergantian kebudayaan ,tradisi tersebut terus menerus masih dilakukan sampai saat ini, misalnya pada bidang kebudayaan pada saat pada saat kebudayaan Islam masuk ke nusantara tidak menyebabkan kebudayaan yang ada sebelumnya hilang begitu saja tetapi kebudayaan sebelumnya melebur menciptakan akulturasi sehingga terjadi perpaduan budaya yang bisa diterima oleh masyarakat.<br />
<br />
1. Seni bangunan Masjid<br />
Masjid-masjid di pada awal masuknya agama Islam mempunyai arsitektur yang berbentuk limas dengan mempunyai tingkatan yang berjumlah 3 atau 5 tingkat biasanya memang berjumlah ganjil. Bentuk limas ini merupakan kebudayaan yang sudah ada sebelumnya yaitu pada masa Hindu-Buddha di mana masyarakat biasanya membuat bangunan yang mempunyai atap bertingkat atau bersusun hal ini juga dibuktikan di Bali banyak bangunan yang memang mempunyai atap yang bertingkat. Contoh dari masjid yang punya arsitektur seperti ini adalah Masjid Demak dan Masjid Banten.<br />
Selain itu kita juga bisa melihat di Masjid Kudus ada menara masjid yang saat itu fungsinya sebagai tempat azan dikumandangkan yang sangat mirip dengan bangunan candi yang merupakan hasil kebudayaan Hindu-Buddha.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcQs9j32FzbZT6BPdjyOe9Th4PM_IG1w3mEq5BlRl0oaKZX33wT-vlEhNwiCUIUJPk3_wlrxxp3hn7UIG_MiJV5TolEiIrC8JsFGM8mE5ienvxttlvjMLtEjmWQhdu-WKBtxMUuVmHw_Yi/s1600/images+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="161" data-original-width="314" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcQs9j32FzbZT6BPdjyOe9Th4PM_IG1w3mEq5BlRl0oaKZX33wT-vlEhNwiCUIUJPk3_wlrxxp3hn7UIG_MiJV5TolEiIrC8JsFGM8mE5ienvxttlvjMLtEjmWQhdu-WKBtxMUuVmHw_Yi/s640/images+%25281%2529.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
2. Seni ukir<br />
Kemampuan atau keterampilan masyarakat Indonesia pada zaman Hindu-Buddha yang pandai untuk menciptakan ukiran-ukiran yang sangat indah kemudian dilanjutkan pada masa kebudayaan Islam juga tetap melakukan. Kesenian mengukir pada masa Islam dimodifikasi untuk menghilangkan atau menyamarkan lukisan yang mirip dengan makhluk hidup atau manusia yang memang dilarang dalam ajaran Islam. Ukiran-ukiran pada masa itu diubah menjadi pola-pola tumbuhan seperti dedaunan bunga dan pemandangan-pemandangan dengan garis geometris yang dihias dihiasi dengan kalimat-kalimat kaligrafi Arab. Jadi kesenian ukir pada masa itu tetap berkembang secara berkesinambungan.<br />
<br />
3. Dalam bidang politik<br />
Dalam bidang politik juga sebenarnya juga terjadi kesinambungan di mana kerajaan-kerajaan hindu-buddha mewariskan sistem pemerintahan yang hampir bisa dikatakan sama dengan kerajaan-kerajaan Islam itu, dimana saja dalam kerajaan Hindu Budha diganti dengan gelar Sultan pada masa Islam sebagian juga keturunan dari raja raja pada zaman Hindu Budha juga menjadi raja-raja pada saat Islam berkembang, misalnya Raden Patah merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit. Sehingga sebenarnya peran raja-raja pada zaman hindu budha itu juga menghasilkan keturunan keturunan yang menjadi raja juga ketika masa agama masa kebudayaan Islam. Tetapi pada masa kerajaan Islam sistem kasta dihapuskan dari sistem pemerintahan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRLpber5DtiLvaUD0g70dDvVOzQM0Oxd_Rzw4QgMTy6fkYjMxnKguYPLRgG58qqGvTnjxd5rGGuLWgnvdG8i9L68aD9zgOebXvhHaPCVvyj1_HwIJeD1NCWu9IqY5KuC9m6iKvSupdDbA/s1600/Picture10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="111" data-original-width="200" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRLpber5DtiLvaUD0g70dDvVOzQM0Oxd_Rzw4QgMTy6fkYjMxnKguYPLRgG58qqGvTnjxd5rGGuLWgnvdG8i9L68aD9zgOebXvhHaPCVvyj1_HwIJeD1NCWu9IqY5KuC9m6iKvSupdDbA/s640/Picture10.png" width="640" /></a></div>
<br />
4. bidang kesenian<br />
<br />
Kesenian juga tetap berjalan secara berkesinambungan, para wali atau para sunan saat itu tidak serta merta menghapus pertunjukkan atau kesenian yang ada. Mereka juga memanfaatkan kesenian itu untuk melakukan dakwah, misalnya wayang kulit yang sudah ada sebelumnya dimodifikasi diberikan unsur-unsur budaya Islam dalam ceritanya sehingga wayang bisa menjadi media yang bisa menarik hati rakyat untuk bisa memeluk agama Islam. Hal ini efektif karena kegemaran masyarakat saat itu untuk melihat kesenian sangat tinggi dan membuat proses masuknya Islam ke Nusantara bisa berjalan sacara damai.Blogger Balihttp://www.blogger.com/profile/10937873998078892377noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-5028406232550708982018-09-17T04:33:00.000+07:002018-10-01T18:06:53.271+07:0010 Peninggalan Masa Hindu- Buddha di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9yEhNTPcY6Dbde4DXLxmhy-RU3a_E5tV6rgezsVETVfr2BeHjRACSiPlW7i9dg8jZiUp_I0u6ckYIGAXXRCP3ll-cvWgcBw7SS0nXwJDH6wIUqhLhZPanCkZWlarUdxl1Ybvrf_1lWW2/s1600/Picture2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="141" data-original-width="200" height="451" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9yEhNTPcY6Dbde4DXLxmhy-RU3a_E5tV6rgezsVETVfr2BeHjRACSiPlW7i9dg8jZiUp_I0u6ckYIGAXXRCP3ll-cvWgcBw7SS0nXwJDH6wIUqhLhZPanCkZWlarUdxl1Ybvrf_1lWW2/s640/Picture2.png" width="640" /></a></div>
<br />
1. Yupa<br />
<br />
Yupa merupakan peninggalan dari kerajaan Kutai yang berfungsi sebagai Tugu untuk memperingati kebaikan hati raja kepada para Brahmana. Bentuknya dari batu yang tinggi vertical yang bertuliskan huruf pallawa. Yupa berisikan sejarah kerajaan Kutai, yupa banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur terutama di pedalaman Sungai Mahakam. Yupa berbeda dengan prasasti, Yupa hanya ditemukan di Kerajaan Kutai dan bentuknya berdiri seperti Tugu sedangkan prasasti biasanya berbentuk seperti batu atau lempeng batu yang sudah ditulis di atasnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9o6guXXWrs64n0H9JAot2O7IFJ55KLqdSUZnn4giZ-jR8JXk1FimYRD9E2fKw5RQQrTD1JlD7gDJKUbov9HyNlh23rkgdjuv7TqV6iCojUGS36VxETzGn68hBpzXgIFD6GkP64F9-DWN1/s1600/Picture3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="111" data-original-width="200" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9o6guXXWrs64n0H9JAot2O7IFJ55KLqdSUZnn4giZ-jR8JXk1FimYRD9E2fKw5RQQrTD1JlD7gDJKUbov9HyNlh23rkgdjuv7TqV6iCojUGS36VxETzGn68hBpzXgIFD6GkP64F9-DWN1/s640/Picture3.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
2. Candi Prambanan<br />
<br />
Candi ini mempunyai nama lain candi Roro Jonggrang yang merupakan suatu Kompleks candi Hindu yang paling besar di Indonesia. Candi Prambanan dibangun sekitar abad ke-9 masehi pada masa kerjaan Mataram Kuno. Candi ini terletak di kecamatan Prambanan antara Kabupaten Sleman dan Klaten yang jauhnya kurang lebih yang jauhnya di sekitar 17 km k arah timur laut dari kota Yogyakarta. Candi ini sangat bersejarah bagi masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu situs warisan dunia oleh organisasi PBB UNESCO dan merupakan salah satu objek wisata unggulan bagi bangsa Indonesia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzt8izuPxRHXWgYjPjRVS5iCWHc1XcqThjsA5QOv1mCGmPk4RX44cVLDZY-4w6FP-R-wbGqAEiD3SMggi6d9rdqber8aaeHPnJLtkTgHqowMZt2MrzDQA6EShu21P5s0TLGMrCs0kcWNDf/s1600/Picture4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="154" data-original-width="200" height="492" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzt8izuPxRHXWgYjPjRVS5iCWHc1XcqThjsA5QOv1mCGmPk4RX44cVLDZY-4w6FP-R-wbGqAEiD3SMggi6d9rdqber8aaeHPnJLtkTgHqowMZt2MrzDQA6EShu21P5s0TLGMrCs0kcWNDf/s640/Picture4.png" width="640" /></a></div>
<br />
3. Candi Borobudur<br />
<br />
Candi ini didirikan sekitar tahun 800-an oleh wangsa Sailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Borobudur merupakan candi Budha yang paling besar di dunia. Jila dilihat dari atas, candi ini berbentuk seperti bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran yang berbentuk melingkar dengan hiasan relief di dindingnya dan di atasnya terdapat stupa dan patung Budha. Candi ini sempat dipugar pada tahun 1975 sampai 1982 oleh UNESCO dan pemerintah RI. Candi Borobudur juga termasuk dalam situs warisan dunia. Pada saat ini selain<br />
digunakan untuk beribadah juga merupakan wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Candi Borobudur terletak di kabupaten Magelang provinsi Jawa Tengah quran lebih arah 100 KM sebelah barat daya kota Semarang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg3ust_lMRa5vaMFkFPufvxIOn_Qmdx2Qbh0vEKNd0EFv8rN2RoyKFq2wMu7MKvBPPzvsbRXzbvpwjXV53NBX_7lR0gkV5JsQJ3qhTnPzSc6oM0-7gRO6kP8aw_2BuHdgILxodfyYKkAYT/s1600/Picture5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="172" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg3ust_lMRa5vaMFkFPufvxIOn_Qmdx2Qbh0vEKNd0EFv8rN2RoyKFq2wMu7MKvBPPzvsbRXzbvpwjXV53NBX_7lR0gkV5JsQJ3qhTnPzSc6oM0-7gRO6kP8aw_2BuHdgILxodfyYKkAYT/s400/Picture5.png" width="344" /></a></div>
<br />
4. Gapura Wringin lawang<br />
<br />
Gapura ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun dengan batu bata badan sekitar abad ke 14 M. Secara umum Gapura ini menunjukkan pintu masuk ke keraton Majapahit. Hal ini dibuktikan gapura ini ditemukan di sekitar ibukota Majapahit yang saat ini berada di wilayah kecamatan Trowunan, kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Saat ini gapura ini dijadikan objek wisata sejarah terutama untuk mengenang kejayaan Kerajaan Majapahit.<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBjcgPI-PFtlbK67zwN62ZMAhruFTAI7oFNhp36qz86F3QnNKrTO53a6W0oUK3yL1VWI3YhDKeFof3Byu86fyU9fCxfKgBQKs_-6ad4YYF3zaWyqxhBirvlmaOf8Sbj7sgcxMXubKupx1/s1600/Picture6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="200" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBjcgPI-PFtlbK67zwN62ZMAhruFTAI7oFNhp36qz86F3QnNKrTO53a6W0oUK3yL1VWI3YhDKeFof3Byu86fyU9fCxfKgBQKs_-6ad4YYF3zaWyqxhBirvlmaOf8Sbj7sgcxMXubKupx1/s400/Picture6.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
5. Segaran<br />
<br />
<br />
Segaran merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Segaran berupa kolam yang luas yang mempunyai ukuran 800 x 500 m. Bagi masyarakat Majapahit saat itu segaran merupakan tempat yang mirip dengan laut. Segara sendiri dalam bahasa Jawa artinya laut. Saat ini segaran bisa ditemui di daerah trowulan Mojokerto yang dulunya merupakan pusat kerajaan Majapahit.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXkfuFfpEAWkCIVsSUkctqVIijyk86qkw8e3ioosY-AvsIu4JeXSdD5ObISOapY6zksouvYmVLSV85FUlA4EyKLr1GT_OnVWrTJVpRLvnRpMPdEoV1Vw9mn5-6FBvLP5QxBnmSNxQKriDr/s1600/Picture7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="151" data-original-width="200" height="483" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXkfuFfpEAWkCIVsSUkctqVIijyk86qkw8e3ioosY-AvsIu4JeXSdD5ObISOapY6zksouvYmVLSV85FUlA4EyKLr1GT_OnVWrTJVpRLvnRpMPdEoV1Vw9mn5-6FBvLP5QxBnmSNxQKriDr/s640/Picture7.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
6. Prasasti<br />
<br />
Di Indonesia banyak sekali ditemukan prasasti dari berbagai kerajaan di tempo dulu. Prasasti itu berbentuk batu yang permukaannya terdapat tulisan yang bisa dibaca sebagai bagian sejarah bangsa Indonesia di masa lalu. Beberapa prasasti yang terkenal yaitu : Prasasti Talang Tuo, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Batu Tulis dan Prasasti Kebon Kopi.<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOqr6yjgsJqbpDxkDON-QfoClFk29uSnl8XIeplAXvFs6CC44H_CZivnJQrnoddxj5y2h2JHzwDj-pKUj4EIs9N7SbjT__Eb7v563MIrO6Br019Zl0hpGddkXLWP9w0YCfV9-6MTSFY5W3/s1600/Picture8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="200" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOqr6yjgsJqbpDxkDON-QfoClFk29uSnl8XIeplAXvFs6CC44H_CZivnJQrnoddxj5y2h2JHzwDj-pKUj4EIs9N7SbjT__Eb7v563MIrO6Br019Zl0hpGddkXLWP9w0YCfV9-6MTSFY5W3/s400/Picture8.png" width="400" /></a></div>
<br />
7. Kitab Sutasoma atau Kakawin Sutasoma<br />
<br />
Kitab ini sangat terkenal karena ada kalimat dalam kitab ini yang dijadikan motto Negara Indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Kitab Sutasoma merupakan karangan dari Mpu Tantular. Pada saat ini kitab Sutasoma masih bisa kita baca terjemahannya dengan membelinya di Toko buku.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqU2hakQgmy9FD-O9G42tdQumCLbzYBGRTy9V6OTSnGrIDpWgknRekAIp_EoMbsKaVZm42_kIXjgFxCT8tqHJbCzOCOOlixM7_JTENxlzSpGyuiDClqbNOFJEACH_jdDlbCCwdlcamFgQK/s1600/Picture10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="111" data-original-width="200" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqU2hakQgmy9FD-O9G42tdQumCLbzYBGRTy9V6OTSnGrIDpWgknRekAIp_EoMbsKaVZm42_kIXjgFxCT8tqHJbCzOCOOlixM7_JTENxlzSpGyuiDClqbNOFJEACH_jdDlbCCwdlcamFgQK/s400/Picture10.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
9. Patung atau Arca<br />
<br />
Arca banyak ditemukan di dalam candi, secara umum ada perbedaan anatara patung pada Candi Hindu dan candi Buddha. Jika di Candi Hindu akan telihat patung dari para Dewa dan Dewi, sedangkan pada candi Buddha terdapat patung Buddha yang sedang bersemadi atau sedang memberikan anugerah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuKrc97Zqya0Jk8oN5LP6XmICWFoyknCwQJriuE7p6VrEey0ZuCgc_Gpy-qMOYlVfHACsKI-KT4Uh2wopCGMRcTiuT6PRGiZbcVL_ge4T9e4lG5yZtjpMrobya7n8lE-MHVxKIG5rY-Emr/s1600/Picture11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="91" data-original-width="200" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuKrc97Zqya0Jk8oN5LP6XmICWFoyknCwQJriuE7p6VrEey0ZuCgc_Gpy-qMOYlVfHACsKI-KT4Uh2wopCGMRcTiuT6PRGiZbcVL_ge4T9e4lG5yZtjpMrobya7n8lE-MHVxKIG5rY-Emr/s640/Picture11.png" width="640" /></a></div>
<br />
10. Situs Ratu Baka<br />
<br />
Situs ini merupakan wilayah yang terdapat sisa-sisa bangunan yang diyakini merupakan tempat istana raja pada masa kerajaan Mataram Kuno. Letak situs ini tidak jauh dari Candi Prambanan sekitar 3 km jauhnya. Saat ini situs ini menjadi obyek wisata yang sering didatangi turis dalam negeri maupun asing.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div>
<br /></div>
Blogger Balihttp://www.blogger.com/profile/10937873998078892377noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-86266146579356962412018-09-17T04:22:00.001+07:002018-10-01T18:04:25.447+07:00Pengertian Arti Arkeologi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6wHnwNHRZcugwe6ZAX1soMfBRGEUrqRt8MP2kxmNTwr7mdN_2wVRTZjf5i7ewXzXusbwx9vwqYX2uZVVDMHcSRPAh-ratNYSyvvefWvKh_hRceCkiM3VgRmmyXC9KCg2iRlg_1jm9INGW/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="160" data-original-width="213" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6wHnwNHRZcugwe6ZAX1soMfBRGEUrqRt8MP2kxmNTwr7mdN_2wVRTZjf5i7ewXzXusbwx9vwqYX2uZVVDMHcSRPAh-ratNYSyvvefWvKh_hRceCkiM3VgRmmyXC9KCg2iRlg_1jm9INGW/s640/download.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Arkeologi, berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuno" dan logos, "ilmu". Nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis, meskipun survei juga mendapatkan porsi yang cukup besar.<br />
<br />
Tujuan arkeologi beragam dan menjadi perdebatan yang panjang. Di antaranya adalah yang disebut dengan paradigma arkeologi, yaitu menyusun sejarah kebudayaan, memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya. Karena bertujuan untuk memahami budaya manusia, maka ilmu ini termasuk ke dalam kelompok ilmu humaniora. Meskipun demikian, terdapat berbagai ilmu bantu yang digunakan, antara lain sejarah, antropologi, geologi (dengan ilmu tentang lapisan pembentuk bumi yang menjadi acuan relatif umur suatu temuan arkeologis), geografi, arsitektur, paleoantropologi dan bioantropologi, fisika (antara lain dengan karbon c-14 untuk mendapatkan pertanggalan mutlak), ilmu metalurgi (untuk mendapatkan unsur-unsur suatu benda logam), serta filologi (mempelajari naskah lama).<br />
<br />
Arkeologi pada masa sekarang merangkumi berbagai bidang yang berkait. Sebagai contoh, penemuan mayat yang dikubur akan menarik minat pakar dari berbagai bidang untuk mengkaji tentang pakaian dan jenis bahan digunakan, bentuk keramik dan cara penyebaran, kepercayaan melalui apa yang dikebumikan bersama mayat tersebut, pakar kimia yang mampu menentukan usia galian melalui cara seperti metode pengukuran karbon 14. Sedangkan pakar genetik yang ingin mengetahui pergerakan perpindahan manusia purba, meneliti DNAnya.<br />
<br />
Secara khusus, arkeologi mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan), maupun pada masa sejarah (ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Pada perkembangannya, arkeologi juga dapat mempelajari budaya masa kini, sebagaimana dipopulerkan dalam kajian budaya bendawi modern (modern material culture).<br />
<br />
Karena bergantung pada benda-benda peninggalan masa lalu, maka arkeologi sangat membutuhkan kelestarian benda-benda tersebut sebagai sumber data. Oleh karena itu, kemudian dikembangkan disiplin lain, yaitu pengelolaan sumberdaya arkeologi (Archaeological Resources Management), atau lebih luas lagi adalah pengelolaan sumberdaya budaya (CRM, Culture Resources Management).Blogger Balihttp://www.blogger.com/profile/10937873998078892377noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-8055927663160601522018-09-17T02:10:00.001+07:002019-05-11T01:38:25.590+07:00Kisah Seram Ditaksir Hantu Wanita Penunggu Semak Bambu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3E0Hn6uUXPUIrIbafpPm1ma9rYl6GJ5J76-ig9EIscroqYr6QtePMTNLnE3DiOYceFLTas8WQp3VrEVX8qneetiyoxnrPcRKRQYhIAXYRG2A9PQ_C-QjNbqWcoAjs_JlPJ1drvKe1IHyx/s1600/Cerita+Horor+Ditaksir+Peri+Penunggu+Dalam+Rumpun+Bambu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3E0Hn6uUXPUIrIbafpPm1ma9rYl6GJ5J76-ig9EIscroqYr6QtePMTNLnE3DiOYceFLTas8WQp3VrEVX8qneetiyoxnrPcRKRQYhIAXYRG2A9PQ_C-QjNbqWcoAjs_JlPJ1drvKe1IHyx/s640/Cerita+Horor+Ditaksir+Peri+Penunggu+Dalam+Rumpun+Bambu.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Pengalaman mistis yang dialami Suherman menjadi sebuah kisah menyeramkan sekaligus membuat penasan bagi siapa saja yang mendengarnya. Ya, Suherman yang berprofesi sebagai buruh bangunan sempat menjadi narasumber kelompok ronda malam kamis di kampung saya. Bukan lantaran ia memiliki ilmu dan wawasan luas melainkan Suherman dicerca banyak pertanyaan lantaran pengalamannya yang pernah ditaksir peri penunggu pohon bambu.<br />
<br />
Menurut penuturannya Suherman mengalami kejadian mistis yang mungkin tidak pernah dialami oleh orang lain. Sewaktu bekerja di proyek sebuah bangunan gedung di daerah Jepara Suherman mengaku kerap didatangi sosok peri yakni makhluk halus sejenis kuntilanak di daerah tersebut. Lebih lanjut tentang cerita horor tersebut dapat kita simak bersama di bawah ini.<br />
<br />
Suherman merupakan seorang pemuda berusia kurang lebih 29 tahun yang menjadi buruh bangunan, ia kerap bepergian ke luar daerah untuk melakukan pekerjaannya tersebut salah satu proyek yang belum lama dikerjakannya ialah pembangunan sebuah gedung di daerah jepara.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Awal kedatangannya di proyek tersebut Suherman tidak memiliki firasat tertentu, rombongan buruh bangunan yang berjumlah 5 orang tersebut awalnya bekerja seperti biasa dan pulang ke kampung halaman setiap dua minggu sekali setelah mendapatkan upah dari pekerjaan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Singkat cerita di bulan ke-2 Suherman memutuskan untuk tidak mudik ke kampung halaman karena harus mengumpulkan uang lebih banyak guna persiapan kelahiran istrinya. Tak heran untuk menghemat biaya transportasi menuju kampung halaman ia memilih tinggal dan tetap bekerja di proyek sendirian. Sementara itu keempat rekannya pulang untuk mengantarkan jatah nafkah buat anak dan istri mereka.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di saat sendiri inilah Suherman merasa ada hal aneh, diawali dengan suara-suara menyeramkan hingga kejadian kompor yang menyala sendiri saat ia tengah tidur di barak yang terbuat dari triplek. Malam itu merupakan makam pertama Suherman tinggal sendiri di dalam proyek, melihat kompor menyala sendiri ia bergegas mematikan kemudian keluar dari barak untuk sekedar mencari angin sekaligus menghilangkan ketakutan nya atas kejadian tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di samping barak memang terdapat sebuah rumpun bambu yang cukup rimbun, di bawah rumpun tersebut ia duduk-duduk di sebuah batu besar sambil sesekali memegang HP untuk mengabarkan pada istrinya jika dirinya tidak bisa pulang minggu ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selang beberapa saat setelah itu Suherman merasa ada hembusan angin dan membawa aroma harus semerbak layaknya parfum seorang perempuan. Ia sempat heran kenapa di tempat sepi seperti itu ada wanita lewat padahal waktu telah menunjukkan pukul 22.00.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tak mau berlanjut berfikir negatif Suherman kemudian beranjak dari tempat tersebut dan memutuskan untuk kembali masuk ke barak dan merebahkan tubuhnya yang lelah. Belum juga sempat ia meletakkan kepalanya di bantal tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya di balik pintu. “Mas Herman hihihih” suara tersebut terdengar malu-malu. Sontak Suherman yang baru merebahkan tubuh bergegas bangun dan membuka pintu sambil gemetaran. Sosok wanita terlihat malu-malu di depan pintu barak dan menutup sebagian wajahnya dengan rambut panjangnya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cerita horor ini benar-benar gak nyangka dialami oleh Suherman sendiri, terlebih ia melihat jika telapak kaki si perempuan tidak menyentuh tanah. Ia berusaha menutup pintu dan kembali ke ranjang namun seolah peri tersebut meyakinkan jika ia tidak punya niat buruk terhadap Suherman, ia hanya ingin berteman dan saling mengenal saja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Singkatnya dari kejadian tersebut perit itu senantiasa menemani hari-hari Suherman di proyek, demikian pula dengan Herman jika di dalam barak rame dengan rekan-tekannya ia justru memilih keluar mencari tempat sepi agar bisa bertemu dengan makhluk halus tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selama 4 bulan sudah dilalui Herman di proyek, kini bangunan tersebut sudah jadi dan rombongan buruh bangunan itu siap untuk pulang ke kampung halaman. Melepas kebersamaan tersebut herman menyempatkan untuk bertemu dengan sosok peri penunggu rumpun bambu untuk mengakhiri cinta keduanya sekaligus berpamitan untuk pulang ke rumah dan kembali pada istrinya.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-26749515544749528752018-09-17T02:05:00.000+07:002018-09-17T02:05:11.121+07:00Makam Patih Gajah Mada Hingga Kini Masih Misteri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiRUNMZReA4TATeSlmdTEqEQH3QKLNsYrSc2yA4qGHQtvcVu2e_dfmiLswe5mTlmqqg70x08V1KMx7UoZjB-Bi8-Vt2pJ8NxtW9VD7Y909zwjIpcD8-Rdqgzki6KQQfU3HaxXmadEikIY/s1600/5+Pada+Tempat+Makam+Mahapatih+Gajah+Mada+Yang+Kini+Penuh+Dengan+Misteri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiRUNMZReA4TATeSlmdTEqEQH3QKLNsYrSc2yA4qGHQtvcVu2e_dfmiLswe5mTlmqqg70x08V1KMx7UoZjB-Bi8-Vt2pJ8NxtW9VD7Y909zwjIpcD8-Rdqgzki6KQQfU3HaxXmadEikIY/s640/5+Pada+Tempat+Makam+Mahapatih+Gajah+Mada+Yang+Kini+Penuh+Dengan+Misteri.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Dalam Pararaton, dikisahkan bahwa setelah Perang Bubat, Gajah Mada menikmati masa istirahat setelah 11 tahun menjadi mangkubumi.<br />
<br />
Di akhir masa hidupnya Patih Gajah Mada pergi meninggalkan Keraton Majapahit ke arah timur.<br />
<br />
Selanjutnya, diceritakan bahwa sang Patih Gajah Mada wafat pada tahun 1290 Saka atau 1368 Masehi.<br />
<br />
Ada sejumlah tempat yang dipercayai sebagai makam Gajah Mada diantaranya Situs Wadu Nocu di Desa Padende, Donggo, Bima, Nusa Tenggara Barat. <br />
<br />
Menurut keyakinan masyarakat setempat Wadu Nocu adalah makam Gajah Mada. Keyakinan ini diungkapkan secara turun temurun oleh penjaga makam tersebut.<br />
<br />
Bima termasuk wilayah yang pernah ditaklukan Gajah Mada. Ketika Gajah Mada menaklukan suatu wilayah bukan suatu yang mustahil jika dia membuat sebuah tempat yang pada ratusan tahun kemudian bisa dikatakan sebagai petilasan.<br />
<br />
Sementara dalam Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapanca<br />
disebutkan bahwa Gajah Mada melakukan perjalanan ke berbagai daerah yang ada di sebelah timur Pulau Jawa, termasuk daerah-daerah di Pulau Sumbawa, seperti Taliwang, Dompo (Dompu), Sapi, Sanghyang Api (Pulau Sengeang), dan juga Bima. Kemudian Gajah Mada dikabarkan meninggal dunia pada 1364 M setelah mengalami sakit. <br />
<br />
Di Selaparang, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat makam yang dipercayai sebagai makam Gajah Mada. Makam tersebut dapat ditempuh perjalanan 2 jam dari Mataram.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Bentuk makam tersebut seperti sumur bundar dengan susunan batu sungai berukuran sedang yang tertata rapi tanpa tulisan apa pun. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masyarakat Tuban, Jawa Timur pun menyakini jika Gajah Mada dimakamkan di daerah mereka tepatnya di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban . </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Makam tersebut dikenal dengan nama Makam Barat Ketiga. Barat Ketiga merupakan istilah dari bahasa Jawa yang jika dialihbahasakan berarti angin kemarau.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di Provinsi Lampung juga ada makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan yang terakhir bagi Patih Gajah Mada. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Makam tersebut terletak di Pugung Tampak, Kabupaten Liwa, Provinsi Lampung. Konon dahulu kala Kapal yang ditumpangi Patih Gajah Mada tenggelam di Perairan Pugung, setelah tiba di Pugung Patih Gajah Mada jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dan dimakamkan di Pekon Pugung.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Keyakinan itu dikuatkan dengan adanya pusara makam serta peninggalan berupa keris, mahkota, pedang, tombak, ikat pinggang, ikat kepala, dan peninggalan lainnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sejak dulu, tempat yang diyakini sebagai lokasi makam Gajah Mada itu hanya berupa gundukan tanah merah. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Baru pada 1981 dibangun pagar keliling. Setelah itu diperbaiki kembali dengan membuat lantai di sekitar lokasi makam pada 2010.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Warga pesisir pantai antara Pelabuhan Sempo Liya dan Pulau Simpora, tepatnya di Kampung Mada, Desa Matiri, Batauga, Kepulauan Wangi-wangi, Buton, Sulawesi Tenggara juga menyakini makam Gajah Mada berada di wilayahnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hal ini dibuktikan dengan adanya batu prasasti yang dinamakan Batu Mada. Konon Gajah Mada yang memiliki banyak kesaktian memilih salah satu gua di wilayah Togo Moori untuk bertapa. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di gua daratan Pulau Karang Wangiwangi yang bersambung ke laut lepas inilah Patih Gajah Mada moksa (menghilang) saat semadi. (berbagai sumber)</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-40532388219196485832018-09-14T23:54:00.000+07:002018-09-14T23:54:03.285+07:00Misteri Suku Buntut Di Kalimantan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAirq-GlPY7TUeNF23t_l41i5J3K6d3zqx8Po62_3kG-dBEERVgUAs1yC0EnFFNeRvKvYQIg7Ju5sZR9ZEUppcxNoKF6t0O_ov8z5DrIxnrKM25RJKvv-kwbf-fyd-sotGVECHn8OZsCRc/s1600/orang-boentoet-buntut-tail-man.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAirq-GlPY7TUeNF23t_l41i5J3K6d3zqx8Po62_3kG-dBEERVgUAs1yC0EnFFNeRvKvYQIg7Ju5sZR9ZEUppcxNoKF6t0O_ov8z5DrIxnrKM25RJKvv-kwbf-fyd-sotGVECHn8OZsCRc/s640/orang-boentoet-buntut-tail-man.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Misteri Pencarian Ras Manusia Berekor dan Suku Kanibal di Kalimantan<br />
<br />
<br />
Seorang naturalis dan penjelajah Eropa meniti pedalaman Kalimantan, melalui National Geographic Indonesia menuturkan kisahnya…<br />
<br />
(Oleh: Mahandis Y. Thamrin / NatGeo Indonesia)<br />
<br />
“Pada Minggu, 20 Juli 1879, saya memulai perjalanan dari Samarinda dengan dua perahu ke Tangaroeng [Tenggarong],” ungkap seorang lelaki muda di buku catatannya, “jaraknya sekitar 30 mil perjalanan lewat sungai.”<br />
<br />
Lelaki itu adalah Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong kelahiran Kopenhagen, Denmark. Meskipun lahir di Denmark, Bock mengikuti kewarganegaraan orang tuanya, Norwegia. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan selama enam bulan. Ketika itu usianya masih 30 tahun.<br />
<br />
Carl Alfred Bock, Lelaki Norwegia Penjelajah Kalimantan 1879<br />
<br />
<br />
Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong Norwegia kelahiran Kopenhagen, Denmark. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Sebelum berjejak di Kalimantan, dia telah menjelajah di pedalaman Sumatra pada 1878. Lukisan karya Hans Christian Olsen. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge untuk melaporkan keberadaan suku-suku Dayak dan menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.<br />
<br />
Hasil penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi.<br />
<br />
Dalam bukunya yang sensasional itu dia berkisah tentang peradaban Dayak dan kanibalisme antar-suku.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvbP9ugMsYZDme-1ZRN9uuGbJXzynfUU6ko6OxUntV_5F7_IKdsJ7ZM4gWmloSxpJ7YPlPjWPqBzk-MLcIwBJP5gSQnP8qPZlpahZNzRJT-yQb_3hhWhtYs2lsJYI6_lc9qkY0eKk7eRck/s1600/carl-alfred-bock-penjelajah-kalimantan-03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="373" data-original-width="621" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvbP9ugMsYZDme-1ZRN9uuGbJXzynfUU6ko6OxUntV_5F7_IKdsJ7ZM4gWmloSxpJ7YPlPjWPqBzk-MLcIwBJP5gSQnP8qPZlpahZNzRJT-yQb_3hhWhtYs2lsJYI6_lc9qkY0eKk7eRck/s640/carl-alfred-bock-penjelajah-kalimantan-03.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
“Bock memberi kita informasi yang padat tentang suku Dayak dari Kalimantan Selatan,” ungkap Alfred Russel Wallace, seorang naturalis dan penjelajah asal Inggris, beberapa bulan setelah buku itu terbit.<br />
<br />
“Kesan umum dari deskripsinya yang didukung potret kehidupan menunjukkan adanya kesamaan nan indah antara semua suku di pulau besar ini, baik dalam karakteristik fisik dan mental, meskipun ada banyak spesialisasi dalam kebiasaan,” demikian ungkap Wallace.<br />
<br />
Bock dalam catatannya telah berjumpa Dayak Long Wai, Dayak Long Wahou, Dayak Modang, Dayak Punan, “Orang Bukkit” dari Amontai, dan Dayak Tring.<br />
<br />
<br />
The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi.<br />
<br />
Dia juga menuturkan upayanya dalam menyingkap kisah lama dari warga setempat tentang manusia berekor.<br />
<br />
Seorang abdi kepercayaan dari Sultan Kutai A.M. Sulaiman bersaksi pernah menjumpai sosok itu dan menjulukinya dengan “Orang boentoet”.<br />
<br />
“Saya berhasil menyelesaikan perjalanan ini, saya menjelajahi rute dari Tangaroeng ke Bandjermasin, sejauh 700 mil, melewati serangkaian bahaya dan kesukaran di suku Dayak,” ungkap Carl Bock.<br />
<br />
Keingintahuan Carl Alfred Bock soal ‘rantai kerabat yang hilang’ itu nyaris membuat perseteruan dua kesultanan. Benarkah manusia berekor itu ada?<br />
<br />
Pencarian Ras Manusia Berekor di Kalimantan<br />
<br />
Sembari menikmati durian dalam jamuan makan malam di atas rakit, Carl Bock berbincang dengan Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan kerabatnya tentang keberadaan ras manusia berekor. Konon, mereka menghuni permukiman Kesultanan Pasir dan tepian Sungai Teweh.<br />
<br />
Percakapan itu membuat Bock berpikir tentang keberadaan “tautan kerabat yang hilang” yang disuarakan pendukung teori Darwin.<br />
<br />
Tjiropon, seorang abdi kepercayaan Sultan, meyakinkan Bock di depan Sultan dan para Pangeran. Sang abdi itu beberapa tahun silam pernah menjumpai sosok manusia berekor di Pasir, dan menjulukinya dengan “Orang-boentoet”.<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-01<br />
Menyeberang Sungai Benangan di pedalaman Kalimantan. Litografi oleh C.F. Kelley berdasar lukisan karya Carl Bock. Bock menjelajahi Kalimantan timur dan selatan, dari Kutai ke Banjarmasin. Tentang pengalamannya, dia menulis sebuah buku “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Sang abdi bahkan mampu melukiskan sosok manusia berekor dengan kata-kata. Kepala suku mereka, ujarnya, berpenampilan sangat luar biasa, berambut putih, dan bermata putih. Mereka memiliki ekor sekitar lima hingga sepuluh sentimeter.<br />
<br />
Uniknya, mereka harus membuat lubang di lantai rumah untuk tempat ekor, sehingga mereka dapat duduk nyaman. Sultan Kutai pun turut takjub dengan kisah abdinya. Dia pun memberangkatkan Tjiropon bersama sebuah surat yang memohon Sultan Pasir untuk mengirimkan sepasang manusia berekor.<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-02<br />
Ibu dan gadis dari Dayak Punan. Litografi oleh C.F. Kelley berdasar karya lukis Carl Bock. Bock menjelajahi Kalimantan timur dan selatan, dari Kutai ke Banjarmasin. Tentang pengalamannya, dia menulis sebuah buku “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Sejatinya Bock sedikit ragu soal mitos manusia berekor di pedalaman Kalimantan.<br />
<br />
Namun demikian, dia setuju untuk tetap berupaya mencari “tautan kerabat yang hilang” itu.<br />
<br />
Bahkan, dia pernah menjanjikan kepada Tjiropon uang sejumlah 500 gulden apabila berhasil membawa sepasang manusia langka itu.<br />
<br />
Beberapa hari berlalu tanpa kabar. Bock melanjutkan perjalanan dari Tenggarong ke Banjarmasin. Ketika Bock berada di kota itu, Tjiropon menjumpainya.<br />
<br />
Wajah sang abdi itu kecewa sambil berkata bahwa dia telah menyampaikan surat itu kepada Sultan Pasir, namun tidak mampu membawa ras manusia berekor pesanan Bock.<br />
<br />
Tjiropon pun memberikan penjelasan yang berbelit-belit. Akhirnya, Residen Banjarmasin pun bersedia membantu Bock.<br />
<br />
Dia mengirim surat kepada Sultan Pasir yang isinya menanyakan sekali lagi soal keberadaan manusia berekor di wilayahnya. Hampir sebulan berlalu, surat balasan dari Sultan Pasir sampai juga ke tangan Residen Banjarmasin. Tampaknya ada salah paham: “Orang-boentoet Sultan di Pasir” adalah sebutan para pengawal pribadi Sultan Pasir.<br />
<br />
Pantaslah Sultan Pasir marah besar hingga mengancam perlawanan terhadap Sultan Kutai dan mengusir Tjiropon. Akibatnya, menurut Bock, mereka mendirikan kubu pertahanan dan bersiap berperang melawan Kesultanan Kutai. “Jika Sultan Kutai menginginkan Orang-boentoet saya,” ujar Sultan Pasir, “Biarkan dia ambil sendiri.”<br />
<br />
orang boentoet buntut tail man<br />
sosok manusia berekor di Pasir, dan menjulukinya dengan “Orang-boentoet”. (gambar ilustrasi).<br />
<br />
Meskipun demikian, Tjiropon tetap bersikukuh dengan pendiriannya bahwa manusia berekor itu nyata adanya. “Demi Allah saya pernah melihat Orang-bontoet beberapa waktu silam, dan berbicara kepada mereka , tetapi saya tidak bisa melihat mereka saat ini!” ungkapnya seperti yang dicatat Bock.<br />
<br />
Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia. Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.<br />
<br />
Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge. Dia melaporkan kepada Gubernur tentang peradaban suku-suku Dayak. Tak hanya itu, dia juga menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.<br />
<br />
Kedaton Kesultanan Kutai di Tenggarong, tepian Mahakam, pada masa Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Bangunan ini telah binasa, di sekitar lokasinya telah berdiri kedaton baru yang dibangun dengan gaya art-deco pada 1930-an. Litografi berdasar karya lukis Carl Bock pada 1879 dan 1880. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
Kedaton Kesultanan Kutai di Tenggarong, tepian Mahakam, pada masa Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Bangunan ini telah binasa, di sekitar lokasinya telah berdiri kedaton baru yang dibangun dengan gaya art-deco pada 1930-an. Litografi berdasar karya lukis Carl Bock pada 1879 dan 1880. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Dari penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.<br />
<br />
Kisah lucu dan sungguh-sungguh terjadi dari pedalaman Kalimantan ini ternyata menarik perhatian Alfred Russel Wallace. Sang penjelajah sohor asal Inggris itu mengungkapkan, “Satu-satunya episode lucu dalam buku ini adalah upaya sungguh-sungguh untuk menemukan kisah ‘manusia berekor’ yang kerap dibicarakan di Kalimantan.”<br />
<br />
Apakah ras manusia berekor itu benar-benar ada di hutan Kalimantan? Entahlah. Bock tak pernah tertarik lagi menyelisik sosok misterius itu. Dia pun menyebut peristiwa pencarian ras manusia berekor di Kalimantan sebagai “kekeliruan yang menggelikan”.<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-04<br />
Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan para pengiringnya di depan kedaton, Tenggarong. Sang Sultan bertakhta di Kesultanan Kutai pada periode 1850-1899. Pada 1879, Carl Bock, seorang naturalis dan penjelajah asal Norwegia, pernah berbincang dengannya tentang “Orang-boentoet”—manusia berekor yang diduga mendiami Kalimantan. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Carl Bock Berjumpa dengan Suku Dayak Pemakan Manusia!<br />
<br />
“Perjalanan dari Kotta Bangoen ke permukiman Tring memakan waktu empat hari,” ungkap Carl Alfred Bock. Dia berharap di Moeara Pahou dapat menjumpai suku Dayak Tring, cabang keluarga suku Bahou. Lantaran sampai tiga hari tak berjumpa seorang pun, dia berencana memasuki kampung mereka.<br />
<br />
“Namun, Sultan dan pengikutnya berkata bahwa perjalanan menuju ke sana sangat tidak aman,” ungkap Bock. “Suku itu kanibal, dibenci, juga ditakuti oleh tetangga suku mereka.” Sultan Aji Muhammad Sulaiman khawatir, suku Dayak akan menduga bahwa rombongannya bersiap menyerang mereka.<br />
<br />
“Saya harus melihat mereka karena mendengar kisah bahwa mereka keji dan kanibal. Pemerintah kolonial berharap saya dapat memberikan laporan tentang kebiadaban itu,” pinta Bock. “Dan, saya pasti disalahkan kalau tidak menyaksikan mereka.”<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-05<br />
Sibau Mobang, lelaki berusia sekitar 50-an tahun, kepala suku Dayak Tring yang mempunyai tradisi kanibalisme. Litografi dibuat dari karya lukis Carl Bock antara 1879 dan 1880. “Matanya mengekspresikan tatapan mata binatang buas,” demikian tulis Bock dalam bukunya, “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Akhirnya Sultan meluluskan permintaan Bock dengan mengirimkan sebuah perahu dengan seseorang yang akan meminta suku Dayak Tring untuk menampakkan diri.<br />
<br />
Namun, seminggu berlalu tidak ada kabar. Anehnya lagi, perahu itu tak kunjung kembali.<br />
<br />
“Apakah mereka telah terbunuh dam dimakan?” demikian keresahan Bock.<br />
<br />
Sultan turut gusar. Kemudian dia mengirimkan perahu besar yang dipimpin seorang Kapitan Bugis.<br />
<br />
Mujurnya, tiga hari kemudian perahu kembali bersama sekitar 40-an warga Dayak Tring, termasuk empat perempuan.<br />
<br />
“Seorang pendeta perempuan mempersilakan saya untuk mengambil gambar sosoknya,” ungkap Bock.<br />
<br />
“Hal yang paling menakjubkan adalah lubang telinganya panjang berbandul cincin logam. Selanjutnya, ketiadaan alis,” tambah Bock.<br />
<br />
Perempuan itu mengizinkan Bock untuk mengamati secara detail bagian tubuhnya. “Kembangan tato di bagian paha juga menjadi hal yang menarik. Rambut mereka yang pendek menjadi pembeda dengan para perempuan suku-suku lainnya; dan warna kulit mereka yang lebih cerah ketimbang suku-suka Dayak lainnya, kecuali orang-orang Punan,” ungkapnya.<br />
<br />
Sambil mengulurkan kedua tangannya, pendeta perempuan tadi berkata kepada Bock bahwa telapak tangan merupakan bagian terbaik untuk dimakan. Dia juga menunjuk lutut dan dahi, sambil berkata dengan bahasa Melayu “bai, bai” (baik) demikian menurut Bock. “Menunjukkan bahwa otak dan daging lutut merupakan hidangan lezat bagi sukunya.”<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-06<br />
Pendeta perempuan dari Dayak Tring yang menunjukkan rajah di sekujur pahanya. Telinganya memanjang karena berbandul logam. Litografi ini berdasar karya lukis Carl Bock antara 1879-1880. Perempuan ini berkata kepada Bock bahwa selain telapak tangan, otak dan daging lutut merupakan hidangan terlezat bagi sukunya. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Kemudian seorang kepala suku Dayak kanibal menyambangi tempat menginap Bock. Namanya, Sibau Mobang. Dia datang bersama pendampingnya—seorang perempuan dan dua lelaki.<br />
<br />
“Saat dia memasuki rumah panggung saya,” demikian tulis Bock. “Dia berdiri beberapa saat, tanpa bergerak atau pun berkata, memandangi saya dengan tatapan dalam sementara saya sedang berpura-pura tidak mengamatinya. Lalu, dia duduk dengan pelan sekitar dua meter dari kaki saya.”<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-07<br />
Litograf berdasar karya Carl Bock 1879-1880 dalam “The Head Hunters of Borneo”. Gambar 1: “Woon”, Dayak Punan yang berkulit gelap asal Kenyah, sisi utara dari Long Wahou. Gambar 2 dan 3: Trofi tengkorak yang diberikan oleh Sibau Mobang yang kanibal kepada Carl Bock. Gambar 3: Topeng yang digunakan dalam tarian perang dalam tradisi Dayak. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Tampaknya Sibau berusia sekitar 50-an tahun, demikian menurut Bock, ompong dan kempot, kulitnya coklat kekuningan, dan agaknya sakit-sakitan.<br />
<br />
Sejumput rambut kaku menghias kumis dan dagunya. Kupingnya menjuntai dan ditindik dengan lubang besar. Semua penampilan lelaki itu kian menambah kesan angker tentang dirinya.<br />
<br />
“Matanya mengekspresikan tatapan mata binatang buas,” ungkap Bock yang mencoba melukiskan sosok lelaki itu, “dan di sekitar matanya tampak garis-garis gelap, seperti bayang-bayang kejahatan.”<br />
<br />
Namun, “lengan kanannya, yang berhias gelang logam, kondisinya lumpuh,” ungkap Bock.<br />
<br />
“Untuk alasan itulah dia menempatkan senjata mandaunya di sisi kanan, dan selama beberapa tahun telah banyak korban dijatuhkan oleh bedebah yang haus darah ini dengan tebasan tangan kirinya.”<br />
<br />
Sibau berkata kepada Bock bahwa sukunya tidak makan orang setiap hari.<br />
<br />
Mereka makan daging dari berbagai satwa, nasi, dan buah-buahan liar. Namun, ujar sang kepala suku, sudah setahun ini mereka tidak makan nasi karena kegagalan panen.<br />
<br />
Bock yang saat itu tengah melukis Sibau, kemudian buru-buru menyajikan seketel nasi yang baru saja masak kepada mereka. Lalu, dengan taburan garam, mereka menyantap nasi pulen itu.<br />
<br />
Carl Alfred Bock-penjelajah-kalimantan-08<br />
Sosok lelaki Dayak Tring dalam tarian ritual, membawa mandau (pedang) dan kliau (perisai). Perisai itu terbuat dari kayu dengan ukiran dan berhias rambut-rambut manusia yang menjadi korbannya. Litografi berdasar karya lukis Carl Bock antara 1879 dan 1880 dalam “The Head Hunters of Borneo”. Perisai inilah yang dihadiahkan sebagai kenang-kenangan oleh Sibau Mobang, seorang kanibal dari Dayak Tring, kepada Bock. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)<br />
<br />
Sebagai kenang-kenangan, Bock memberikan bingkisan berupa uang dua dolar tiap orang yang telah dilukisnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9LsVBJdTQ-PHOEz7_RIweDLmPizOdKmWcCFMXbwIG859rYruDoO4PfsGVv93lc5b0b_qva-MyriQwsBTrPzYfLFEuwwaABL0matfOKddbG9In2AtUBqTNAN_XiLrx8m_93qEkxPtB2of/s1600/carl-alfred-bock-penjelajah-kalimantan-04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="617" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9LsVBJdTQ-PHOEz7_RIweDLmPizOdKmWcCFMXbwIG859rYruDoO4PfsGVv93lc5b0b_qva-MyriQwsBTrPzYfLFEuwwaABL0matfOKddbG9In2AtUBqTNAN_XiLrx8m_93qEkxPtB2of/s640/carl-alfred-bock-penjelajah-kalimantan-04.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Selain itu rombongan Dayak kanibal mendapat sepikul beras, untaian tasbih manik-manik, kain blacu yang panjangnya sekitar 22 meter untuk dibagi bersama.<br />
<br />
Sementara, Kepala Suku Sibau memberikan kenang-kenangan yang membuat merinding bagi penerimanya.<br />
<br />
Bock mendapatkan dua tengkorak—lelaki dan perempuan tanpa rahang bawah—trofi dari pesiar berburu kepala. Semuanya dibungkus daun pisang.<br />
<br />
Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia.<br />
<br />
Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.<br />
<br />
Kisah penjelajahannya dibukukan dalam The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.<br />
<br />
Buku itu berhias 37 litografi dan ilustrasi, umumnya tentang orang dan budaya Dayak. Sibau juga memberikan kepada Bock sebuah perisai kayu yang dicat dengan pola warna semarak.<br />
<br />
“Perisai itu dipercaya sebagai harta istimewa,” ungkap Bock, “yaitu, berhiaskan helai-helai rambut yang diambil dari korban manusia.”<br />
<br />
(oleh: Mahandis Y. Thamrin / via: National Geographic Indonesia 1 2 3)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-47589113925291626052018-09-14T23:45:00.002+07:002018-09-14T23:45:52.098+07:00MIsteri Desa Hanya Boleh Ada 26 KK, Bila Lebih, Pindah Atau Mati!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUsxVwx74A1iiozro-FIKiKw2gsLwpZiOu7KJj0dEKsWhMQDXhZ0uEh27cihllXo-MuGidOMzGPGW2h5MRLg4WjXfyLQi9UhMT8KS80VocZLfSjH6y7WlkKB4gpOTB56GbPvZvVsVJLV2t/s1600/dusun-karang-kenek-desa-olean-kecamatan-situbondo-map.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="612" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUsxVwx74A1iiozro-FIKiKw2gsLwpZiOu7KJj0dEKsWhMQDXhZ0uEh27cihllXo-MuGidOMzGPGW2h5MRLg4WjXfyLQi9UhMT8KS80VocZLfSjH6y7WlkKB4gpOTB56GbPvZvVsVJLV2t/s640/dusun-karang-kenek-desa-olean-kecamatan-situbondo-map.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Di Situbonodo, tepatnya di Desa Olean, ada satu kampung yang bernama Dusun Karang Kenek yang di dalamnya hanya berisikan 26 Kepala Keluarga (KK) saja dan tidak pernah bertambah banyak atau sedikit selama berpuluh-puluh tahun.<br />
<br />
Menurut Ketua RT di dusun ini yang bernama Syaiful Arif, sejak dia menikah di tahun 1980, jumlah KK di Dusun Karang Kenek tidak mengalami perubahan. Bahkan jika jumlahnya melebihi angka 26, maka warga baru akan merasa tidak kerasan dan segera meninggalkan daerah tersebut atau bahkan sampai ada yang meninggal dunia.<br />
<br />
Dikarenakan hanya berisikan 26 KK saja, maka dari kejauhan perkampungan ini seperti sebuah daerah mati yang sangat sepi atau tidak berpenghuni. Selain itu, lokasinya juga terpencil dan dikelilingi oleh banyak pohon besar.<br />
<br />
Sayangnya, hingga kini belum diketahui alasan ilmiah kenapa dusun satu ini seperti menolak dan membatasi untuk ditempati banyak Kepala Keluarga.<br />
<br />
Anda boleh percaya atau tidak, tapi itulah yang terjadi di Dusun Karang Kenek, Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur. Di tengah meningkatnya populasi penduduk, di dusun yang terletak di tengah area persawahan itu, selama ini hanya dihuni sebanyak 26 kepala keluarga (KK).<br />
<br />
Pasalnya, jika penduduk lebih dari 26 KK, maka warga yang baru menempati di dusun itu akan dipastikan meninggal dunia atau tidak kerasan lalu pindah ke tempat yang lain. Dusun ini berada di tengah sawah dan jauh dari keramaian kota.<br />
<br />
Ketua RT setempat mengatakan, sejak dirinya menikah pada tahun 1980 lalu, jumlah kepala keluarganya yang ada di Dusun Karang Kenek itu tidak pernah bertambah.<br />
<br />
“Saya heran, sejak dulu data yang ada di RT, penduduk di sini hanya 26 KK dan tidak pernah bertambah,” ujar ketua RT itu. Menurutnya, berdasarkan penuturan sesepuh dusun Karang Kenek ini, seperti dusun kutukan yang tidak mau dengan warga baru.<br />
<br />
“Awalnya hanya ada dua rumah, tapi keturunannya tidak mau menempatinya. Rumah itu pernah dipindah, tapi pemiliknya malah menjadi gila dan rumahnya disuruh kembalikan ke tanah asal,” tutur pria yang sudah 32 tahun berdomisili di dusun yang ada di tengah areal persawahan itu.<br />
<br />
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Olean, mengatakan pihak desa sudah sering kali mengadakan ruwatan bersama masyarakat setempat, namun mitos yang dialami warganya tetap tidak ada perubahan.<br />
<br />
“Saya ingin KK di sini tidak hanya 26 saja, tapi ingin lebih banyak,” kata Kepala Desa itu.<br />
<br />
Peristiwa mitos yang dialami di Dusun Karang Kenek, sebenarnya tidak lepas dengan keberadaan makam yang diyakini warga sebagai orang yang pertama kali membabat tanah di dusun tersebut.<br />
<br />
“Biasanya setiap tahun selalu diruwat, tapi dalam dua tahun belakangan ini, diruwat oleh para keturunannya,” pungkas sang Kepala Desa.<br />
<br />
Sebanyak 26 kepala keluarga di Dusun Karang Kenek sebagai penghuninya tersebut menempati areal seluas sekitar 2 hektar, dengan dikelilingi oleh hamparan persawahan. Dari penamaannya, Karang Kenek, artinya adalah ‘kampung kecil’.<br />
<br />
Dari jauh, kampung kecil yang berada di sebelah barat Pabrik Gula Olean (PG Olean) di Desa Olean, Situbondo, Jawa Timur ini tampak seperti kampung mati, lebih tarasa sepi dan terkesan seperti tidak ada penghuniya, karena lokasinya terpencil.<br />
<br />
Lebih dekat lagi, kampung kecil iniyang terlihat hanya pohon-pohon besar yang mengelilingi kampung terpencil itu. Penghuninya mayoritas buruh tani dan petani.<br />
<br />
Namun selain buruh tani dan petani, penduduk di RT-nya sebagian lagi mempunyai usaha rumahan atau home industri pembuat kursi, kusen, meja dan perangkat dari kayu lainnya berupa meubeler.<br />
<br />
Selain itu, di kampung ini juga tidak ada toko besar, sehingga untuk memenuhi hidupnya setiap hari mereka harus membelinya ke tempat lain. Di sana yang ada hanya toko kelontong.<br />
<br />
Meski tinggal di tempat terpencil, penduduk di sana merasa betah, sebab rumah tempat tinggalnya merupakan warisan nenek moyangnya. (tribunnews/kompas/suaranews)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-5718950523110820272018-09-14T23:18:00.003+07:002018-09-14T23:21:52.182+07:00Misteri Rintihan Menyanyat Hati <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVuz8D0zK56-dWQs1-3ieI5okncZrohTX_N-cTvEEO_zM2lvSgfGu_15D62cGCWKjGzp3VYJYjyGAFeg47pxiHLoyt5SyLY1Tj7HoBWsV3wgWnKPSLndm2tsGhw18OQCVX6sfhZ3sj7x_b/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVuz8D0zK56-dWQs1-3ieI5okncZrohTX_N-cTvEEO_zM2lvSgfGu_15D62cGCWKjGzp3VYJYjyGAFeg47pxiHLoyt5SyLY1Tj7HoBWsV3wgWnKPSLndm2tsGhw18OQCVX6sfhZ3sj7x_b/s640/21.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sekitar pukul 23.15, Kakak turun dari lantai dua menuju lantai bawah untuk memeriksa kondisi puskesmas apakah sudah terkunci apa belum. Oya, kakak gue berdua bersama temannya.<br />
<br />
Saat kondisi dipastikan aman dan mereka mau balik ke atas, bulu kuduknya berdiri. Mereka merasakan suasana yang berbeda, suasana seperti di kuburan, katanya. Mereka naik lift menuju lantai dua. Keluar dari lift, merinding semakin menjadi. Mereka merasa ada yang mengikutinya dari belakang.<br />
<br />
Begitu mereka masuk ke kamar, tiba-tiba terdengar suara rintihan ibu-ibu sedang melahirkan. Mereka berpikir ini aneh, di puskesmas itu kan cuman ada mereka berdua dan lagian juga orang yang tadi melahirkan sudah balik sekitar pukul 10.<br />
<br />
Temen kakak gue mencoba memberanikan keluar kamar untuk memeriksa, tetapi suaranya tiba-tiba menghilang. Dan saat dia balik lagi ke kamar, suara itu terdengar lagi, bahkan lebih keras dari sebelumnya.<br />
<br />
Akhirnya mereka hanya bisa berdoa supaya nggak diganggu dan nggak terjadi apa-apa.<br />
<br />
Keesokan paginya, Kakak bersama temannya itu bertanya ke satpam dan mahasiswa-mahasiswa yang lagi magang di puskesmas itu. Kata mereka, itu mungkin perkenalan pertama buat orang baru.<br />
<br />
<br />
<br />
cek juga : <a href="https://www.tribunusmisteri.com/2018/09/asal-usul-nyai-puspo-cempoko-kambongan.htm">Asal Usul Nyai Puspo Cempoko Kambongan</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-63141219904097181232018-09-14T23:04:00.001+07:002018-09-14T23:04:44.651+07:00True Story - Hidup Kembali Setelah Dijadikan Tumbal Pesugihan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2HJ3fWtu1Vy6MLrUndmjSP8TvKSjyi5OlCAuQXaP1Dnzg5au32PCWTK9ti5NNwZwv4fVE8sWL9ygxJdWMm5kmYq6_9EipoVorEt6QTT2DAM_xd72b5nQdRfajY3o3lfrR9SL0plqn8BL8/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="640" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2HJ3fWtu1Vy6MLrUndmjSP8TvKSjyi5OlCAuQXaP1Dnzg5au32PCWTK9ti5NNwZwv4fVE8sWL9ygxJdWMm5kmYq6_9EipoVorEt6QTT2DAM_xd72b5nQdRfajY3o3lfrR9SL0plqn8BL8/s640/22.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Mukmin yang tidak sadarkan diri itu pun dibawa lari ke rumah sakit terdekat. Tetapi sayang belum juga mendapat penanganan medis dan dokter jaga yang bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mukmin sudah divonis meninggal dunia. Tetapi anehnya seorang praktisi metafiska bersikeras bahwa buruh pabrik roti itu belum meregang nyawa. Guru Besar sebuah perguruan silat tenaga dalam itu yakin Mukmin masih hidup. Mengapa hal itu bisa terjadi?<br />
<br />
“Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2003 lalu,” kata Pak Syafruddin (58) mengenang peristiwa bertahun silam ketika dirinya melihat fenomena kematian ganjil yang dialami oleh Mukmin. Saat itu dengan mata batinnya yang terlatih melihat bahwa anggota perguruan silat yang dipimpinnya itu mengalami kematian yang tidak wajar.<br />
<br />
Ia melihat sejumlah dedemit dan siluman dengan paksa merenggut nyawa Mukmin. Mereka membawa nyawa buruh pabrik roti itu ke sebuah tempat di puncak Gunung Kawi. Keganjilan itulah yang dilihat oleh Pak Syafruddin dengan mata batinnya. Ia menduga Mukmin telah jadi korban tumbal pelaku pesugihan. Pasalnya Ia pernah “kenal” dengan siluman dan dedemit yang membawa nyawa Mukmjn. ‘Mereka adalah iblis-iblis penghuni Gunung Kawi.<br />
<br />
Mereka adalah iblis yang menjadi tuan para pelaku pesugihan,” kata Pak Syafruddin yang dalam perjalanan spiritualnya telah banyak mengenal jin dengan berbagai karakternya Dan rupanya Ia juga hafal benar dengan kawasan Gunung Kawi yang banyak didatangi orang yang sudah terbutakan oleh harta kekayaan. Mereka kerap datang ke tempat itu untuk membuat ‘kontrak kerja” dengan dedemit-dedemit di sana.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pelaku pesugihan tidak peduli soal syarat maupun tumbal yang mesti disediakan. Yang ada dalam otak mereka adalah tumpukan harta yang berlimpah. Kekayaan yang sesungguhnya semua itu telah menyeret mereka ke dalam jurang kesesatan. gagalnya tumbal pesugihan Melihat fenomena ganjil demikian Pak Syafruddin sempat bimbang. Dalam hatinya bertanya-tanya apakah benar yang terikat di atas tandu itu adalah nyawa Mukmin anggota perguruan silatnya? Apakah itu cuma sekadar ilusi gaib yang ditebarkan oleh bangsa lelembut?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa saat Pak Syafruddin hanya bisa termangu. Hingga akhirnya sebuah tepukan halus mendarat di bahunya. Sesosok wanita menegurnya dan belakang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Cepat tolong dia...!” kata wanita itu yang tidak lain adalah Ibu Wati. istrinya!</div>
<div>
“Ya...ya sahut Pak Syafruddin tergagap. Laki-laki itu pun segera memburu siluman-siluman yang tengah membawa roh Mukmin ke suatu tempat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ia sudah membentengi diri dengan ajian-ajian yang sekiranya bisa menangkal serangan makhluk dari alam astral itu. Dan benar saja dan kejauhan siluman-siluman itu sudah mencium gelagat tidak beres. Mereka seolah serempak menoleh ke belakang serta bersiap untuk menyambut kedatangan Pak Syafruddin dan istrinya yang juga sama-sama memiliki kemampuan supernatural. Wajah bengis, menyeramkan penuh amarah, serta menjijikkan dan para dedemit Gunung Kawi itu hampir membuat Pak Syafruddin mengurungkan niatnya menolong Mukmin. Ia hampir urung merebut kembali roh salah satu anggota perguruan silatnya itu yang terikat di atas tandu tanpa daya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Hai, manusia! Apa mau kamu, hah?!”hardik sosok siluman yang berdiri paling belakang. Ia sepertinya sudah siap untuk membantai dua sosok manusia yang dapat menembus dimensi alam kehidupan bangsa lelembut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Kami hanya ingin meminta agar kalian melepaskan nyawa Si Mukmin,” kata Pak Syafruddin seraya menoleh ke arah istrinya yang berdiri di belakang.</div>
<div>
“Ya, lepaskan dia atau kalian akan berhadapan dengan kami berdua...” sambung Ibu Wati tidak sedikit pun menunjukkan rasa gentar berhadapan dengan bangsa siluman.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Ha...ha...ha... Mengapa kalian peduli kepada manusia ini? Ini bukan urusan kalian. Orang ini sudah dijadikan tumbal untuk kami oleh majikannya,” kata siluman lain diiringi tawa yang bisa membuat orang awam semaput pingsan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Siapa yang menumbalkan orang tidak berdosa itu?” kata Pak Syafruddin coba menahan emosi. Ia coba mengambil kembali nyawa Mukmin tanpa harus menggunakan kekerasan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Kalian tidak perlu tahu soal itu. Yang jelas orang ini akan kami jadikan penghuni Gunung Kawi. Ha...ha...ha...” kata siluman dengan pongah.</div>
<div>
“Baiklah, kalau begitu. Kami berdua akan menjemput nyawa Mukmin dengan cara kami,” ujar Pak Syafruddin dan istrinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mereka berdua lalu menerjang ke arah siluman-siluman itu dan berusaha membebaskan nyawa Mukmin dan ikatan tali gaib yang sedemikian kuat. Mantera atau jampi-jampi tingkat rendah mungkin tidak akan mampu melepas ikatan tali gaib tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Entah ajian macam apa yang dimiliki oleh Pak Syafruddin maupun istrinya, Ibu Wati. Yang jelas hanya dalam hitungan menit kelima sosok siluman yang membelenggu nyawa Mukmin kini dibuat kocar-kacir. Sementara sesosok lagi pergi entah ke mana. Mereka meninggalkan sukma Mukmin yang masih terikat di atas tandu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akan tetapi urusan tidak selesai sampai di situ. Karena ternyata siluman yang melarikan diri tadi kini kembali dengan diiringi sosok siluman lain yang kelihatan lebih sangar. Pak Syafruddin menduga sosok siluman sangar itu adalah “panglima” bangsa dedemit yang menghuni kawasan Gunung Kawi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Kalian bangsa manusia memang kurang ajar! Mengapa kalian mengusik urusan kami? kata panglima siluman dengan nada sangat tidak bersahabat. Kegeraman tampak sekali di raut wajahnya yang rusak dan menjijikkan. Bau anyir darah menyemburat dan sekujur tubuh panglima siluman.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Maaf, kami bukannya usil dengan urusan kalian. Kami hanya bermaksud meminta agar kalian sudi membebaskan nyawa Mukmin untuk dikembalikan ke raganya,” jawab Ibu wati dan Pak Syafruddin. Keduanya bermunajat kepada Allah Swt dan minta perlindungan dari-Nya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4472868099047898234.post-22206614460906984682018-09-11T04:35:00.001+07:002018-09-14T23:23:46.603+07:00Hantu Begu Ganjang Monster Jangkung Melegenda Di Tano Batak<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETc5lM99AdvP1-A6-v5Vk8nS6VRWFozGDrKzUea9mWoqR_vQz8CB9a4UEua8ictvAukCUwFY1_OAQv0vmXVNeG4DbvvviXJP843OVUHtrwaqWtaQGwe2yyOPloqAPIWTdWjcttZYHrJ3a/s1600/Hungry-Ghosts-768x1024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="388" data-original-width="555" height="446" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETc5lM99AdvP1-A6-v5Vk8nS6VRWFozGDrKzUea9mWoqR_vQz8CB9a4UEua8ictvAukCUwFY1_OAQv0vmXVNeG4DbvvviXJP843OVUHtrwaqWtaQGwe2yyOPloqAPIWTdWjcttZYHrJ3a/s640/Hungry-Ghosts-768x1024.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Suku Batak banyak dipandang oleh banyak orang sebagai orang yang keras dan tak kenal takut tersebut ternyata memiliki satu legenda yang terkenal di daerahnya dimana mereka bahkan bisa merasa bergidik dibuatnya. Cerita legenda ini adalah tentang sesosok makhluk astral yang lebih mirip monster yang konon terkenal suka menebarkan teror dipemukiman mereka. Sosok itu dikenal dengan sebutan Hantu Begu Ganjang.<br />
<br />
Perwujudan hantu begu ganjang yang bisa dibilang kelewatan seram!<br />
Berbicara tentang alasan kenapa sosok hantu ini sangat ditakuti dikalangan masyarakat Batak, mungkin berhubungan dengan wujud dari hantu ini. Banyak sumber mengatakan bahwa sosok hantu begu ganjang ini memiliki tubuh yang sangat tinggi dan jangkung. Selain itu badannya yang gondrong dipenuhi oleh bulu dengan kuku runcing dan tajam seolah menambah kengerian sosok ini. Pantaslah orang akan merasa ketakutan bila melihat sosok mirip monster ini dihadapan mereka. Anehnya lagi, banyak pula yang menuturkan bahwa sosoknya akan semakin besar dan menjadi tinggi bila kita merasa takut.<br />
<br />
Sosok makhluk astral yang konon dulunya merupakan penjaga kebun dan pertanian.<br />
Konon menurut cerita dari beberapa tetua Batak. Sosok begu ganjang yang merupakan hantu berkaki panjang dan berbadan besar ini pada zaman dahulu dalam budaya masyarakat batak tapanuli dikenal sebagai peliharaan pemilik ladang dan lahan pertanian. Sosok besar ini digunakan sebagai penunggu sekaligus penjaga ladang dan kebun agar tidak ada orang yang berani macam-macam.<br />
<br />
Para masyarakat percaya bahwa hantu ini kemudian disalah gunakan oleh pemiliknya. Yang awalnya hanya digunakan untuk menjaga ladang dan lahan pertanian. Monster ini digunakan untuk membalas dendam, alat pesugihan dan bahkan untuk mendatangkan kemelut dan bala pada seseorang. Itulah kenapa banyak masyarakat Batak yang menuduh sosok inilah yang menjadi dalang dibalik penyebab penyakit atau wabah yang melanda serta kematian seseorang yang tidak wajar.<br />
<br />
Isu begu ganjang merupakan doktrin dan pembenaran tindakan buruk?<br />
Menurut banyak orang yang tidak terlalu percaya pada cerita legenda dan hal klenik. Adanya sosok begu ganjang yang menjadi isu masyarakat Batak ini merupakan sebuah doktrin yang tersulut karena kesenjangan sosial dalam masyarakat. Isu-isu bahwa orang-orang kaya dan berada memiliki peliharaan hantu begu ganjang untuk melakukan kejahatan itu kemudian menjadi sebuah pembenaran dan justifikasi atas aksi-aksi buruk yang oleh mereka para kalangan bawah hendak lakukan kepada mereka dengan status sosial tinggi. Itulah kenapa banyak cerita muncul bahwa beberapa orang dengan brutal menghabisi seseorang kaya yang dituduh memiliki peliharaan sosok menyeramkan ini.<br />
<br />
Kepercayaan masyarakat Batak tentang asal usul sosok begu ganjang.<br />
Bila diruntutkan dalam kajian antropologi dan penelusuran kearifan lokal di tano Batak sendiri. Sebenarnya istilah sebutan hantu begu ganjang itu sendiri bisa dibilang sebagai sebutan tak bertuan yang entah sejak kapan mulai berhembus ditelinga masyarakat Batak. Sampai sekarang tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan keberadaan sosok menyeramkan tinggi besar ini. Hanya isu-isu publik yang entah kenapa masih santer terdengar ditengah-tengah hiruk pikuknya modernisasi di provinsi Sumatera Utara ini. Masyarakat Medan masih percaya bahwa sosok inilah yang menjadi dalang dibalik banyaknya kematian misterius.<br />
<br />
Konon, banyak orang Batak yang mempercayai bahwa sosok hantu yang suka mencekik korbannya ini sebenarnya memiliki asal usul yang cukup tragis. Begu ganjang dipercaya berasal dari mayat bayi (hasil aborsi atau keguguran) yang belum genap hingga tujuh hari. Mayat tersebut kemudian diambil organ dalamnya untuk digunakan dalam sebuah ritual oleh orang sakti. Ritual itulah yang kemudian membentuk sosok tinggi besar menyeramkan yang ditakuti orang-orang Batak ini.<br />
<br />
Nah, terlepas dari benar atau tidaknya sosok menyeramkan yang dikenal masyarakat tano Batak dengan nama Begu ganjang ini. Kita sebagai manusia haruslah berhati-hati dalam banyak hal. Kepercayaan pada ada tidak adanya legenda dan mitos makhluk ini kembali kepada anda yang berhak menentukannya.<br />
<div>
<br />
<br />
liat juga: <a href="https://www.tribunusmisteri.com/2018/05/legenda-kisah-dewi-kilisuci-gunung-kelud.html">Legenda Dewi Kilisuci</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0